Beranda Sastrawan Biografi William Shakespeare, Kisah Penyair Inggris Yang Paling Masyur di Dunia

Biografi William Shakespeare, Kisah Penyair Inggris Yang Paling Masyur di Dunia

Biografiku.com | William Shakespeare dikenal sebagai dramawan dan penyair asal Inggris yang paling terkenal di dunia. Ia merupakan salah satu penyair terbesar yang pernah ada.

Menurut catatan, Karya Shakespeare tercatat ada puluhan sandiwara tragedi, komedi, sejarah, dan sonata, puisi naratif, dan puisi-puisi yang lain ia ciptakan selama hidupnya. Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah kisah Romeo dan Juliet.

Karena popularitasnya ini, ia bahkan masuk dalam salah satu tokoh dari 100 tokoh paling berpengaruh di dunia menurut Michael Hart. Simak profil dan biografi Biografi William Shakespeare berikut ini.

Biografi William Shakespeare, Kisah Penyair Inggris Yang Paling Masyur di Dunia

Biodata William Shakespeare

NamaWilliam Shakespeare
Lahir
Inggris Raya, April 1564
Wafat
Inggris Raya, 23 April 1616
Orang TuaJohn Shakespeare (ayah), Mary Shakespeare (ibu)
SaudaraJoan Shakespeare, gilbert shakespeare, Edmund Shakespeare, Margaret Shakespeare, Richard Shakespeare
IstriAnne Hathaway
AnakHamnet Shakespeare, Susanna Hall, Judith Quiney
DikenalSastrawan, Dramawan, Penyair Inggris Terkenal

Biografi William Shakespeare

William Shakespeare dilahirkan tahun 1564 di Stratford-on-Avon, Inggris. Ayahnya bernama John Shakespeare dan ibunya bernama Mary Shakespeare. Ia memperoleh pendidikan dasar di Inggris.

Masa Muda

Sejak usia muda ia sangat mencintai dunia seni. Shakespeare menikah di umur delapan belas dengan Anne Hathaway. Dari pernikahannya, mereka memiliki tiga orang anak. Beberapa tahun kemudian, dia pergi ke London, menjadi anak panggung dan penulis drama.

Biografi William Shakespeare

Tatkala usianya mencapai tiga puluh Shakespeare sudah menunjukkan keberhasilan. Dan tatkala umurnya menginjak tiga puluh empat, dia sudah jadi orang berduit dan dianggap penulis drama Inggris terkemuka.

BACA JUGA :  Biografi Putri Diana - Sang Putri Kerajaan Inggris

Shakespeare dijuluki dengan sebutan “Bard of Avon” atau penyair dari Sungai Avon. Dalam hidupna, William Shakespeare telah menulis sekitar 37 naskah drama dan sebuah kumpulan puisi.

William Shakespeare juga dikenal sebagai pendiri rumah teater Globe yang terkenal di Inggris. Penyair terbesar ini juga turut berperan penting dalam perkembangan bahasa Inggris di dunia.

Karya William Shakespeare

Sepuluh tahun kemudian, dia sudah membuahkan karya-karya besar seperti Julius Caesar, Hamlet, Othello, Macbeth dan King Lear.

Dalam jangka waktu dua puluh tahun yang punya makna khusus Shakespeare tinggal di London itu, istrinya tetap tinggal di Stratford. Shakespeare wafat di tahun 1616 pada sekitar ulang tahunnya yang ke-52.

Peninggalan William Shakespeare

Ada 38 drama terkenal ciptaan Shakespeare termasuk beberapa drama kecil yang mungkin digarap bersama orang lain. Selain itu, dia menulis sejumlah 154 sonata dan 3 atau 4 sajak-sajak panjang.

Kegiatan pemuka-pemuka agama, ilmuwan, politikus, para penyelidik, filosof, para pecipta lebih sering berpengaruh terhadap pelbagai bidang kehidupan manusia.

Misalnya, kemajuan ilmu punya pengaruh besar terhadap peri kehidupan ekonomi dan politik, dan juga berpengaruh terhadap kepercayaan agama, sifat filosofis dan perkembangan seni.

Tetapi, seorang pelukis masyhur, kendati dia punya pengaruh besar terhadap pelukis lain, tidaklah punya pengaruh apa-apa terhadap perkembangan musik dan kesusasteraan, konon pula terhadap ilmu pengetahuan, atau bidang penyelidikan.

Hal serupa berlaku pula untuk bidang-bidang sajak, drama dan musik. Walhasil, secara umum bisalah dibilang, pengaruh seniman itu cuma menyentuh bidang seni, bahkan terbatas pada bagian-bagian seni tertentu.

Dalam beberapa hal, kerja artistik sedikit banyak punya makna filosofis yang dapat mempengaruhi sikap kita dalam bidang masalah lain. Ini tentu saja terjadi lebih kerap dalam hal yang berkaitan dengan kesusasteraan ketimbang dengan musik atau lukisan.

BACA JUGA :  Biografi Ratu Elizabeth II, Ratu Kerajaan Inggris Yang Paling Lama Berkuasa

Kisah Romeo and Juliet

Misalnya, dalam Romeo and Juliet (Act III, scene 1) Shakespeare menulis ucapan sang pangeran “Mercy but murders, pardoning those that kill,” jelas menyuguhkan suatu ide (lepas orang terima atau tidak) yang punya makna filosofis dan lebih punya pengaruh politis ketimbang, katakanlah, memandang lukisan “Mona Lisa.”

Biografi William Shakespeare

Kelihatannya tak ragu lagi Shakespeare mengungguli semua tokoh-tokoh sastra. Relatif, sedikit sekali sekarang ini orang baca karya Chaucer, Virgil atau bahkan Homer, kecuali jika karya mereka itu jadi ketentuan bacaan sekolah.

Tetapi, pementasan sebuah karya Shakespeare pastilah dapat sambutan. Tak salah lagi Shakespeare merupakan salah satu sastrawan terbesar di dunia.

Kelebihan Shakespeare dalam hal perangkuman bait-bait betul-betul tak tertandingkan dan kalimat-kalimatnya sering dikutip, bahkan oleh orang yang tak pernah barang sekali pun melihat atau membaca dramanya.

Lebih dari itu, nyata benar betapa ketenarannya bukanlah sekedar sepintas lintas. Karyanya menyuguhkan kebahagian kepada pembacanya dan penontonnya selama hampir empat abad.

Karena karya-karya itu sudah mantap teruji jaman, adalah pantas menganggap bahwa karya Shakespeare akan terus tenar berabad-abad mendatang.

Dalam hal menentukan arti penting Shakespeare orang harus memperhitungkan andaikata dia tak pernah hidup di dunia, drama-dramanya tak akan pernah ditulis orang samasekali.

Tentu saja, sampai batas tertentu, pernyataan serupa dapat diberikan kepada tiap tokoh artis atau sastra. Namun, faktor itu tampaknya tidak begitu punya arti penting khusus dalam penilaian terhadap bobot pengaruh yang ada pada seniman-seniman ukuran kecil.

Kendati Shakespeare menulis dalam bahasa Inggris, dia betul-betul tokoh yang dikenal seseluruh dunia. Jika bukannya suatu bahasa yang teramat universal, bahasa Inggris adalah paling mendekati ukuran itu.

BACA JUGA :  Biografi Akio Morita, Kisah Pembuat Sake Menjadi Pendiri Sony yang Inovatif

Daripada ketimbang bahasa-bahasa lain yang pernah ada. Lagi pula, karya Shakespeare sudah diterjemahkan secara luas dan karyanya dibaca dan dipentaskan di pelbagai negeri.

Ada tentu saja beberapa penulis tenar yang karyanya dikecam oleh kritikus-kritikus seni. Tidaklah demikian halnya pada Shakespeare yang karyanya dihargai tanpa cadangan oleh para ahli sastra.

Generasi-generasi penulis drama mempelajari karyanya dan mencoba meniru sebaik atau mengunggulinya. Gabungan antara pengaruh yang amat besar terhadap para pengarang dan ketenaran yang tak berkeputusan di kalangan masyarakatlah yang menempatkan Shakespeare di urutan cukup tinggi dalam daftar buku ini.

Advertisement