Biografiku.com | Rusdi Kirana dikenal sebagai pendiri Lion Air, salah satu maskapai terkenal asal Indonesia. Maskapai ini dikenal berbiaya rendah atau low cost, yang merupakan ide dari Rusdi Kirana. Maskapai yang memiliki moto “We Make People Fly” ini banyak digunakan di Indonesia.
Dibalik kesuksesannya sebagai salah satu maskapai terbesar di Indonesia, Ada kerja keras Rusdi Kirana selaku pendiri dan pemilik Lion Air. Dalam perjalanannya hidupnya sebelum menjadi pemilik Lion Air, Rusdi Kirana dulunya bekerja sebagai calo tiket hingga tukang mesin tik. Bagaimana kisahnya?
Biografi Rusdi Kirana
Rusdi Kirana yang dilahirkan pada tanggal 17 Agustus 1963. Terlahir dari keluarga pedagang, bapak tiga anak ini memang dididik dengan keras oleh keluarganya. Hal itulah yang menjadi bekalnya untuk membesarkan Lion Air.
Dari Penjual Mesin Ketik Hingga Calo Tiket
Rusdi Kirana memulai karir sebagai penjual mesin ketik Amerika `Brother`. Bersama saudara laki-lakinya Kusnan Kirana, awalnya mereka membangun sebuah perusahaan biro perjalanan bersama.
Pria yang berkumis tebal ini diketahui mengenal bisnis penerbangan ketika ia sedang kuliah di fakultas Ekonomi Universitas Pancasila.
Setelah menyelesaikan kuliahnya, Ia mempersiapkan bisnis Travel Agent bernama Lion Tour. Selama 10 tahun, Rusdi Kirana dikenal oleh orang-orang sebagai penjual tiket penerbangan atau menjadi calo tiket.
Pendiri Lion Air
Ketika Departemen Perhubungan melakukan deregulasi Industri penerbangan pada tahun 1999, Rusdi Kirana kemudian melihat peluang besar dalam bisnis penerbangan Indonesia.
Ia kemudian mengajak para koleganya di pasar Glodok untuk menanamkan modalnya di bisnis barunya ini. Ada sebagian yang percaya dan ada juga yang tidak percaya dengan ide bisnis Rusdi Kirana ini.
Berbekal modal yang terkumpul sekitar 80 miliar rupiah, Ia dan saudaranya Kusnan Kirana mendirikan Mentari Lion Airlines pada tanggal 2 september 1999.
Perusahaan itu sebgian sahamnya dikuasai oleh Rusdi Kirana dan saudaranya. Saat awal berdirinya Mentari Lion Airlines, Rusdi Kirana merangkap sebagai direktur dan saudaranya lebih banyak dibelakang layar.
Lion Air adalah nama yang dipilihnya dengan logo kepala singa. Adapun kantor pertama Lion Air berada di sebuah rumah toko (Ruko) sewaan di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat.
Hari bersejarah berdirinya Lion Air bagi Rusdi Kirana terjadi pada bulan Juli tahun 2000. Dengan berbekal Pesawat Boeing 737-200 sewaan, Lion Air miliknya terbang perdana dari Jakarta ke Pontianak.
Tahun-tahun pertama merupakan tahun yang sulit baginya Kirana karena tak banyak orang yang percaya dengan maskapainya.
Pengalaman menjalankan bisnis biro perjalanan dianggap sangat berbeda dengan menjadi operator pesawat sendiri. Selain pekerja keras, Rusdi kirana memang dikenal sebagai orang yang rendah hati.
Pemilik Lion Air ini mudah bergaul dengan banyak orang dan selalu tampil sederhana di setiap kesempatan. Ia mengatakan bahwa itu semua didapat karena latar belakang pendidikan orangtuanya. Selain itu, Ia juga menyebut bahwa bisnis yang digelutinya bisa sukses karena ia selalu berusaha memberikan kepuasan kepada orang lain.
Pelopor Penerbangan Murah
Rusdi Kirana kini dikenal sebagai pelopor penerbangan murah di tanah air. Bahkan, ia pernah dinobatkan sebagai tokoh bisnis paling berpengaruh dari sebuah media ekonomi nasional.
Prinsip Low Cost Carrier yang diterapkan olehnya di Lion Air salah satunya dengan memangkas ongkos-ongkos siluman serta kebijakan yang berbeda dengan maskapai lainnya.
Misalnya, Lion Air selalu membeli suku cadang pesawat secara tunai, memakai aplikasi sendiri, serta mencari pesawat yang berbadan lebar.
Selain itu, ia juga menekan biaya penerbangan misalnya dengan menghilangkan fasilitas makanan untuk penerbangan jarak pendek serta biaya lainnya. Kini, perusahaannya juga telah bersiap mendunia dengan aliansi beberapa maskapai dunia.
Maraknya dunia penerbangan Indonesia saat ini boleh jadi dipelopori oleh munculnya maskapai penerbangan murah pertama di Indonesia, yaitu Lion Air. Dengan slogannya: “We make people fly” atau “Kita membuat orang-orang terbang”, maskapai yang baru beroperasi awal tahun 2000-an tersebut seolah memicu munculnya maskapai low cost lainnya.
Lion sebagai maskapai baru segera menjadi bahan perbincangan karena mampu menyedot banyak penumpang meski kehadirannya sempat diragukan sebelumnya. Bahkan kini, maskapai tersebut telah menduduki peringkat kedua sebagai maskapai dengan penumpang paling banyak di tanah air.
Lion Air adalah sebuah perusahaan penerbangan yang keberadaannya sangat mempengaruhi perkembangan transportasi udara di Indonesia. Dengan kegigihan Rusdi Kirana bersama dengan kakaknya,perusahaan ini bisa menjadi sebesar sekarang.
Terlihat dari jumlah pelanggan yang banyak mengantri untuk mendapatkan tiket pesawat terbang mereka. Lion Air merupakan maskapai yang pertama di Indonesia menggunakan pesawat jenis Boeing 737-900ER dalam jumlah besar.
Menggebrak Dunia Penerbangan
Dalam Biografi Rusdi Kirana diketahui ia bersama saudaranya kemudian kembali menggebrak dunia penerbangan dunia. Setelah membeli Boeing, Presiden Direktur Lion Air Rusdi Kirana dan Presiden serta CEO Airbus Fabrice Bregier menandatangani surat pembelian Lion Air kepada 234 pesawat Airbus jenis A320 di Istana Elysee di Paris, Prancis, Senin (18/3).
Lion Air resmi beli 234 pesawat baru jenis Airbus A320 yang terdiri 109 pesawat A320neo, 65 A321neo, & 60 A320ceo. Dalam mereka akan mengeluarkan dana sebesar USD 24 miliar (Rp 233 triliun). Padahal, Tahun 2011 lalu, Lion Air telah mengumumkan pembelian 201 pesawat Boeing yang nilainya USD 22 miliar (Rp 214 triliun).
Kekayaan yang dimiliki oleh Rusdi Kirana membawa dirinya berhasil menyandang predikat orang terkaya nomor tiga puluh tiga dari empat puluh orang terkaya di Indonesia tahun 2012.
Kekayaan Rusdi Kirana
Semua ini karena usahanya yang sangat sukses dengan tingginya jumlah konsumen yang sangat percaya pada Lion Air. Kekayaan yang Kusnan dan Rusdi Kirana miliki berkisar antara US$ 900 juta per 2012, dan tentu saja semua itu tidak didapatkan dengan mudah.
Semua kerja keras yang ia dan sang kakak lakukan membuahkan hasil yang memuaskan sehingga Lion Air mampu menjadi salah satu maskapai yang paling diminati oleh banyak orang untuk melakukan perjalanan; baik dalam maupun luar negeri saat ini.
Dengan berbagai kenyamanan dan keamanan yang ditawarkan oleh Kirana Bersaudara dan perusahaannya, tak pelak berhasil membuat mereka dan perusahaannya semakin sukses sampai sekarang.
Hal ini juga didukung oleh kualitas para pegawai yang ikut mendukung keberhasilan Lion Air, dengan performa mereka yang ramah dan terampil. Rusdi Kirana memiliki seorang istri dan dikarunia tiga orang anak.
Rusdi Kirana masih terus berkarya untuk menjadikan perusahaan Lion Air menjadi perusahaan penerbangan paling sukses di Indonesia. Perusahaan penerbangan dengan segala kenyamanan yang ditawarkan untuk para penumpangnya.
Di tengah-tengah kesibukannya sebagai pemilik Lion Air, Rusdi Kirana saat ini menjabat sebagai duta besar Indonesia untuk Malaysia. Sebelumnya ia menjabat sebagai salah satu Anggota dewan pertimbangan Presiden di era Presiden Joko Widodo.