Biografiku.com | Leonardo Da Vinci dikenal sebagai seniman paling jenius di muka bumi yang pernah ada. Karya yang ia hasilkan seperti lukisan Monalisa misalnya membuatnya sebagai seniman termasyur.
Ia merupakan seniman paling cerdas dengan IQ diatas 220. Leonardo Da Vinci dikenal dunia sebagai seorang pelukis, arsitek, penulis, pematung serta musisi yang hidup di abad Renaisance atau Abad Pembaharuan di Italia.
Biodata Leonardo Da Vinci
Nama | Leonardo da Vinci |
---|---|
Lahir | Anchiano, Italia, 5 April 1452 |
Wafat | Amboise, Perancis, 2 Mei 1519 |
Orang Tua | Piero Fruosino di Antonio da Vinci (ayah), Caterina (ibu) |
Karya Terkenal | Monalisa, The Last Supper, Salvator Mundi |
Dikenal | Pelukis, arsitek, penulis, pematung, musisi |
Biografi Leonardo Da Vinci
Leonardo Da Vinci lahir pada tahun 1452 di kota Vinci, propinsi Firenze, Italia anak dari Ser Piero Da Vinci dan Caterina, jadi nama lengkapnya yaitu Leonardo di Ser Piero da Vinci yang berarti Leonardo putra Ser Piero asal kota Vinci.
Masa Muda
Di masa mudanya, Leonardo da Vinci sudah belajar melukis di kota Firenze dengan didikan dari Andrea del Verrocchio. Bahkan dikisahkan Verrochio menyatakan pensiun melukis ketika ia menyaksikan bahwa lukisan muridnya yakni Leonardo Da Vinci lebih bagus dari lukisannya sendiri.
Di tahun 1481 Leonardo pindah ke Milan. Disana ia bekerja dengan Adipati (Duke) di sana. Adapun Hasil karyanya di Milan yang paling tekenal adalah Kuda Sforza yang ia kerjakan selama lebih dari 11 tahun.
Di Milan ia todak hanya melukis dan membuat patung saja, Ia juga membuat jalan-jalan sungai serta membangun kanal-kanal.
Karena kepandaiannya, Leonardo Da Vinci Lalu bekerja untuk Raja Louis XII dari Perancis di Milan dan juga kepada Paus Leo X di Roma membantu Raphael dan Michaelangelo dalam merancang katedral Santo Petrus.
Sang Jenius
Dalam hidupnya Leonardo Da Vinci sangat tertarik pada ilmu pengetahuan. Ia bahkan mulai mempelajari bagaimana burung dapat terbang dan kemudian mulai merancang mesin untuk terbang.
Pemikiran pemikirannya itu terdapat dalam buku catatanya sebanyak 7.000 halaman. Didalam buku itu juga terdapat sketsa tentang studi tubuh manusia yang ia pelajari sendiri.
Pada zaman itu, anatomi tubuh manusia tak lebih dari sekadar jasad biasa. Siapapun dilarang keras membedah jenazah. Dengan kenekatannya, Leonardo Da Vinci mencuri-curi kesempatan membedah-bedah tubuh orang mati. Di kemudian hari tindakan yang tak lazim di zamannya ini memberikan kontribusi yang sangat besar bagi dunia kedokteran.
Lukisan Monalisa
Selama Hidupnya, Leonardo Da Vinci banyak membuat Mahakarya dalam bentuk lukisan. Salah satunya yang paling terkenal di dunia adalah mahakarya lukisan Monalisa yang tersimpan di museum Louvre Paris, Perancis.
Banyak spekulasi yang beredar mengenai siapa sesungguhnya Mona Lisa. Ada yang menyatakan bahwa citra perempuan tersebut merupakan hasil rekaan wajah Da Vinci sendiri. Spekulasi yang lain menyatakan bahwa perempuan tersebut memang pernah ada, seorang istri pedagang.
Lukisan wanita cantik ini merupakan puncak dari segala ilmunya tentang pewarnaan, cahaya, perspektif, dan—tidak lupa—anatomi tubuh manusia.
Pada lukisan itu, ia menggunakan teknik melukis yang sangat tinggi dan sulit ditiru, sfumato, sebuah teknik yang membuat lukisan terlihat seperti berkabut, tidak fokus, dengan transisi antar-warna yang luar biasa lembut dan halus.
Monalisa terlihat begitu hidup, bahkan senyumannya pun mengundang penasaran dari semua orang yang melihatnya hingga sekarang.
Mengapa Monalisa tersenyum? Mengapa ia terlihat begitu bahagia? Tak seorang pun bisa menjawab pertanyaan tersebut dengan pasti.
Lukisan Jamuan Terakhir (The Last Supper)
Kemudian mahakarya lain adalah lukisan Jamuan Terakhir atau dikenal dengan nama The Last Supper. Lukisan yang secara dramatis melukiskan makan malam terakhir Yesus dengan 13 murid-muridnya sebelum ia dikhianati dan disalib.
Dalam Biografi Leonardo Da Vinci diketahui bahwa, Lukisan tersebut dibuat pada tahun 1495 sampai tahun 1497 yang ia lukis pada dinding biara Santa Maria di Milan. Namun lukisan itu kini telah rusak akibat dimakan waktu.
Bahkan salah satu lukisan Leonardo Da Vinci yang bernama Salvator Mundi (Juru Selamat) laku terjual 450 juta dollar atau sekitar 6.2 triliun rupiah. Lukisan ini merupakan lukisan termahal yang pernah terjual di dunia.
Leonardo da Vinci wafat di Clos Lucé, Perancis pada tanggal 2 Mei 1519, dan dimakamkan di Kapel St. Hubert di kastel Amboise, Perancis.
Leonardo Da Vinci Anggota Priory of Sion dan Knights Templar?
Setelah wafatnya, sangat kuat ditengarai bahwa beliau pernah memegang peranan sebagai orang terkuat di sebuah organisasi rahasia bernama Priory of Sion yang berlaskarkan Knights Templar. Apakah organisasi rahasia ini?
Banyak fakta mengarahkan pada suatu dugaan bahwa Priory of Sion merupakan sebuah organisasi yang menjaga ketat-ketat rahasia sejarah kristiani menurut versi yang berbeda dari kitab Injil yang beredar di masyarakat. Namun hal ini masih perlu kajian dan penelitian yang mendalam.
Ada banyak rahasia yang ditinggalkan oleh Leonardo Da Vinci khususnya dalam lukisan-lukisannya yang kini banyak menjadi perdebatan dan menjadi penelitian para ahli misalnya lukisan Monalisa dan The Last Supper yang terkenal.
Banyak yang mengatakan bahwa Leonardo Da Vici mengetahui rahasia penting dan meninggalkan petunjuk melalui lukisan-lukisannya. Seperti yang dituliskan dalam novel Da Vinci Code karya Dan Brown, di novelnya tersebut.
Dan Brown banyak menjelaskan mengenai keberadaan Priory Of Sion, Ksatria Templar dan juga sosok Maria Magdalena sebagai istri yesus dan juga menyinggung Leonardo Da Vinci.
Meskipun novel karya Dan Brown tersebut merupakan karangan belaka dan sempat menjadi perbicangan hangat namun Dan Brown diakhir novelnya menuliskan catatan bahwa semua deskripsi, arsitektur, dokumen, dan ritual rahasia dalam novelnya adalah akurat.
Jenius Di Segala Bidang
Kegeniusan Leonardo terlihat dari banyaknya bidang yang ia kuasai. Ia adalah pelukis, pematung, penemu, peneliti, ahli permesinan, ahli anatomi, matematika, ahli tumbuh-tumbuhan dan binatang, optik, aerodinamik, bahkan pemusik handal.
Leonardo Da Vinci belajar tanpa ada batasnya. Tentu saja ini tidak berat karena ia tidak bekerja keras, ia hanya “bersenang-senang”. Untuk melukis manusia, ia secara khusus mempelajari anatomi tubuh manusia.
Leonardo mungkin adalah pembelajar paling gila. Saat mempelajari anatomi, ia suka pergi malam-malam. Ia lalu membongkar kuburan, dan mengambil mayat orang tidak dikenal yang sudah hampir busuk dan membedahnya.
Kadang ia melakukannya di rumah sakit yang memberinya izin. Ia benar-benar ingin tahu mengapa tubuh manusia berbentuk seperti itu. Dengan begitu, ia bisa makin detail dalam membuat lukisannya.
Bagaimana Leonardo Da Vinci Menghasilkan Sebuah Mahakarya?
Leonardo tidak ingin membuat sebuah karya, tetapi ia ingin menciptakan sebuah Mahakarya, atau Masterpiece. Sebuah karya seni dengan komposisi warna-warni yang begitu indah dengan detail yang nyaris sempurna seperti aslinya, sehingga semua yang melihatnya akan terpesona dan tersentuh hatinya. Tapi itu bukan yang utama..
[pullquote]…I have offended God and mankind, because my work didn’t reach the quality it should have – Leonardo da Vinci [/pullquote]
Karyanya adalah persembahannya yang setinggi-tingginya kepada Tuhan. Leonardo ingin membuat karya yang begitu indahnya, sehingga bahkan Tuhanpun akan senang hati melihatnya.
Sepanjang hidupnya tidak kurang 30 mayat yang ia bedah dan pelajari. Memang menjijikkan, tetapi jijik pun sebenarnya bukan masalah yang besar dan penting dibandingkan keagungan karyanya dan juga kemajuan ilmu anatomi manusia.
Dlama Biografi Leonardo Da Vinci diketahui bahwa sejak kecil, ia suka membaca di perpustakaan milik ayahnya di Florence. Saat dewasa, Leonardo mampu memiliki perpustakaan sendiri dengan banyak koleksi buku termasuk dari Dante dan Petrarch.
Subjeknya juga beragam mulai dari matematika, anatomi, pengobatan, hingga buku-buku tentang peperangan. Dari sana pengetahuannya jadi makin luas dan tajam. Leonardo juga seorang visioner.
Ia misalnya telah membayangkan mesin terbang seperti helikopter, kendaraan dengan pelindung besi (seperti tank), atau kapal yang bisa bergerak di bawah laut.
Ia bahkan mendesain manusia mekanik yang dikenal sebagai Robot Leonardo, rancangan “robot” yang sering dianggap robot pertama dalam sejarah. Hingga sekarang, bahkan Einstein dan Isaac Newton pun dianggap tidak sanggup menyamai kegeniusan Leonardo da Vinci.