Biografiku.com | Profil dan biografi John Dalton. Ia dikenal sebagai seorang ilmuwan ahli meteorologi dan ahli kimia yang memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan ilmu kimia. Siapa John Dalton? Ia adalah orang yang pertama kali mencetuskan hipotesa mengenai teori atom secara modern. Konsep atom dari John Dalton ini menjadi kunci kemajuan besar di bidang ilmu kimia sejak saat itu sehingga ia kemudian dijuluki sebagai ‘Bapak Kimia’.
Biografi John Dalton
John Dalton dilahirkan dalam keluarga pedagang kaya. Kakeknya yang bernama Jonathan Dalton adalah pembuat sepatu. Nama orang tua John Dalton yaitu Joseph Dalton yang bekerja sebagai seorang penenun. Sementara ibunya bernama Deborah Greenup.
Dia bersekolah di sekolah John Fletcher’s Quaker Grammar School di Eaglesfield, Inggris. Ketika John Dalton baru berusia 12 tahun, Pemilik sekolah bernama John Fletcher menyerahkan sekolah tersebut kepada kakak laki-laki Dalton yang bernama Jonathan. Ia juga meminta Dalton yang masih cukup muda untuk membantunya mengajar.
Dua tahun kemudian, Saudaranya kemudian kembali membeli sekolah di Kendal, Inggris. Dimana sekolah tersebut berisi 60 murid. Sebagai seorang guru, John Dalton memanfaatkan pengalaman dua mentor penting yakni Elihu Robinson yang cerdas dalam bidang sains dan John Gough seorang sarjana matematika.
Dari orang-orang inilah, Dalton kemudian memperoleh dasar-dasar ilmu matematika. Robinson dan Gough juga ahli meteorologi amatir di Lake District, Inggris. Dari mereka, Dalton memperoleh pengetahuan praktis mengenai konstruksi dan penggunaan instrumen meteorologi. Hal ini membuat sepanjang hidup Dalton terus tertarik dalam hal meteorologi.
Karir Sebagai Ilmuwan
Pada tahun 1793, John Dalton pindah ke Manchester, Inggris. Disana ia mengajar matematika di akademi New College. Disini ia membawa semua catatan dan esainya mengenai meteorologi yang ia amati bersama dengan teman-temannya yang bernama John Gough dan Peter Crosthwaite.
Karyanya yang berjudul Meteorological Observations and Essays diterbitkan pada 1793. Karya ilmiahnya tersebut kemudian menimbulkan sedikit kehebohan karena gagasannya mengenai meteorologi sangat orisinil dan lebih berkembang.
Awalnya menimbulkan sedikit kehebohan tetapi berisi gagasan orisinal yang, bersama dengan artikel Dalton yang lebih berkembang, menandai transisi meteorologi dari topik cerita rakyat umum ke pencarian ilmiah yang serius.
Dalton yang dilahirkan dan dibesarkan di Lake District sebuah wilayah pegunungan di Inggris. Hal ini membuatnya dapat dengan baik mengamati berbagai fenomena meteorologi atau cuaca.
Dalton memiliki pandangan yang bertentangan dengan pendapat kontemporer bahwa atmosfer adalah campuran fisik dari sekitar 80 persen nitrogen dan 20 persen oksigen. Dan menurutnya bukan senyawa unsur tertentu.
Dalton mengukur kapasitas udara dalam menyerap uap air dan variasi tekanan parsial dengan temperatur. Ia mendefinisikan tekanan parsial dalam istilah hukum fisika di mana setiap konstituen dalam campuran gas memberikan tekanan yang sama jika hanya terdapat gas saja. Salah satu rekan sejawat Dalton, ilmuwan Inggris John Frederic Daniell kemudian memujinya sebagai “bapak meteorologi”.
Setelah kedatangannya di Manchester, John Dalton terpilih sebagai anggota Manchester Literary and Philosophical Society. Kontribusi pertamanya kepada masyarakat ini adalah sebuah makalah yang merupakan publikasi pertama mengenai buta warna yang kemudian dikenal sebagai Daltonisme.
Teori Atom John Dalton
Meskipun terminologinya agak sedikit berbeda dengan yang kita gunakan sekarang, Teori Atom dari John Dalton dengan jelas mengemukakan konsep tentang atom, molekul, elemen dan campuran kimia.
Dalam catatannya, John Dalton mencatat terdapat 20 elemen atau kelompok atom. Inilah yang kemudian dikenal dengan nama Tabel Periodik Pertama di dunia. Dimana kini lebih dari 100 elemen atau atom sudah diketahui.
Meskipun perbedaan tipe atom berlainan beratnya, Dalton tetap berpendapat bahwa tiap dua atom dari kelompok serupa adalah sama dalam semua kualitasnya. Hal ini termasuk “mass” (kuantitas material dalam suatu benda diukur dari daya tahan terhadap perubahan gerak).
John Dalton juga memasukkan di dalam bukunya berupa satu daftar yang mencatat berat relatif dari berbagai jenis atom yang berbeda-beda, Daftar Atom yang dicatat oleh John Dalton merupakan kunci tiap teori kuantitatif atom.
John Dalton juga menjelaskan dengan gamblang bahwa tiap dua molekul dari gabungan kimiawi yang sama terdiri dari kombinasi atom serupa. Misalnya, tiap molekul “nitrous oxide” (N2O) terdiri dari dua atom nitrogen dan satu atom oxygen).
Dari sini membentuk sesuatu gabungan kimiawi tertentu, yang senantiasa terdiri dari elemen yang sama dalam proporsi berat yang sepenuhnya sama.
Ini adalah “hukum proporsi pasti,” yang telah ditemukan melalui eksperimen oleh ilmuwan bernama Joseph Louis Proust beberapa tahun lebih dulu.
Begitu meyakinkan cara Dalton menyuguhkan teori ini, sehingga dalam tempo dua puluh tahun dia sudah diterima oleh mayoritas ilmuwan Manchester, Inggris.
Lebih dari itu, Para ahli kimia juga mengikuti apa yang diusulkan oleh buku John Dalton seperti menentukan secara persis berat relatif atom, analisa gabungan kimiawi dari beratnya, menentukan kombinasi yang tepat dari atom yang membentuk tiap kelompok molekul yang punya kesamaan ciri.
Sejarah Atom
John Dalton bukanlah orang pertama yang beranggapan bahwa semua obyek material terdiri dari sejumlah besar partikel yang teramat kecil yang disebut atom.
Perlu diketahui, Sejarah mengenai Atom pertama kali diajukan oleh oleh filsuf Yunani kuno yang bernama Democritus. Hipotesa Democritus itu diterima oleh Epicurus seorang filsuf Yunani lainnya).
Hipotesa ini kemudian dimuat dalam sebuah syair oleh penulis Romawi yang bernama Lucretius dalam syairnya yang berjudul “De rerum natura” (Tentang hakikat benda).
Bapak Kimia
Walaupun Teori Atom John Dalton memiliki banyak kelemahan misalnya mengukur berat atom namun argumen dasarnya adalah benar. Dan mengatasi kecacatan dari teori Atom Dalton, pada tahun 1858 seorang ahli kimia Italia bernama Stanislao Cannizzaro yang menunjukkan kegunaan hipotesis Amadeo Avogadro dalam menentukan massa molekul.
Sejak itu, ahli kimia telah menunjukkan teori atom dari John Dalton sebagai faktor kunci yang mendasari kemajuan pesat dalam dunia ilmu kimia. Ilmu kimia organik misalnya berkembang pesat setelah teori Atom dari John Dalton diterima. Teori atom yang diajukan oleh John Dalton kemudian memberinya julukan sebagai “Bapak Kimia”.
Teori Atom Modern dari John Dalton kemudian menjadi dasar pengembangan lebih lanjut oleh banyak ilmuwan. Sebut saja seperti Bohr dan Ernest Rutherford.
Penghargaan John Dalton
Setelah usia 50 tahun, John Dalton terus melakukan penelitian di berbagai bidang. Ketika dihadapkan dengan penolakan Royal Society atas makalahnya pada tahun 1838 yang berjudul “On the Arseniates and Phosphates,” Dalton kemudian mencetaknya secara pribadi.
Teori atom yang ia kemukakan akhirnya mulai membuktikan nilainya dan ia kemudian mendapat pengakuan luas. Dalam biografi John Dalton seperti yang ditulis oleh Sydney Ross dalam Ensiklopedia Britannica bahwa sebagai penghargaan, John Dalton terpilih menjadi anggota Royal Society of London dan Royal Society of Edinburgh.
Penghargaan John Dalton sebagai ilmuwan kimia ternama ia terima dari Universitas Oxford. Ia juga terpilih sebagai anggota kehormatan di Akademi Ilmu Pengetahuan Prancis menggantikan tempat Sir Humphry Davy yang wafat.
John Dalton juga menerima uang pensiun dari kerajaan Inggris. Di Manchester, Ia terpilih sebagai presiden Literary and Philosophical Society pada tahun 1817. Ia memegang jabatan itu selama sisa hidupnya.
John Dalton tetap tinggal di Manchester dan mengajar murid-muridnya. John Dalton yang dikenal sebagai Bapak Kimia dan Penemu Atom pertama kali ini meninggal karena stroke.
Ia wafat pada tanggal 27 Juli 1844 di Manchester, Inggris. Ketika wafat, ia dimakamkan secara kenegaraan.