Beranda Konglomerat Biografi Jeff Bezos, Kisah Sukses Pendiri Amazon.com Menjadi Orang Terkaya Dunia

Biografi Jeff Bezos, Kisah Sukses Pendiri Amazon.com Menjadi Orang Terkaya Dunia

Biografiku.com | Jeff Bezos dikenal sebagai Pendiri sekaligus CEO dari Amazon.com, sebuah toko online terbesar dan paling sukses di dunia. Karena kesuksesannya itu pada awal tahun 2018, Jeff Bezos ditasbihkan sebagai orang terkaya di dunia.

Kekayaan Jeff Bezos ini mengalahkan Bill Gates yang sudah bertahun-tahun duduk di posisi satu orang paling kaya di dunia. Bagaimana kisah dan Biografi Jeff Bezos serta perjalanannya mendirikan Amazon.com sebagai toko online paling sukses di dunia?

Biografi Jeff Bezos - Pendiri Amazon.com

Biodata Jeff Bezos

Nama : Jeffrey “Jeff” Preston Bezos / Jeff Bezos
Lahir : New Mexico, Amerika Serikat, 12 Januari 1964
Orang Tua : Ted Jorgensen (ayah),  Jacklyn Bezos (ibu)
Istri : MacKenzie Bezos
Dikenal : Pendiri dan CEO Amazon.com
Kekayaan : 143.1 Milyar Dollar AS / 2.075 Triliun Rupiah (Forbes, 2018)

Biografi Jeff Bezos

Nama lengkapnya adalah Jeffrey “Jeff” Preston Bezos atau dikenal dengan nama Jeff Bezos. Ia dilahirkan pada tanggal 12 Januari 1964 di Albuquerque, New Mexico, Amerika Serikat, ketika ibunya, Jacklyn Bezos masih remaja.

Pernikahan sang ibu dengan ayahnya yang bernama Ted Jorgensen hanya berlangsung tidak lebih dari 2 tahun. Ayah tiri Bezos, Miguel Bezos, merupakan warga negara Kuba yang bermigrasi ke AS pada usia 15 tahun dan bekerja sambil kuliah di Universitas Albuquerque.

Setelah pernikahan itu, mereka pindah ke Houston, Texas dan Miguel menjadi insinyur untuk Exxon. Pada usia dini, Jeff Bezos telah menunjukkan bakat mekanik yang mencolok.

Ketika balita, Jeff Bezos berusaha membongkar tempat tidurnya dengan obeng. Selanjutnya, Jeff Bezos mulai mendalami ketertarikannya pada dunia sains, seperti memasang alarm listrik untuk menjaga adik-adiknya jika keluar dari kamar dan juga menjaga privasinya.

Masa Kecil

Setiap musim panas, Jeff Bezos juga sering menghabiskan waktunya tinggal di peternakan kakeknya, dimana Jeff Bezos selalu memperbaiki kincir angin dan traktor yang biasa digunakan dalam berternak.

Ketika memasuki bangku SMA Jeff Bezos mengikuti program pelatihan sains di University of Florida yang membuatnya menerima Silver Knight Award pada tahun 1982.

Setelah lulus SMA, Jeff Bezos berencana mendalami ilmu fisika dengan kuliah di Princeton University yang dalam perjalanannya Jeff Bezos justru kembali tertarik dengan komputer elektro dan akhirnya Jeff Bezos lulus dengan gelar di bidang Computer Science and Electrical Engineering

Bekerja di Wall Street

Dalam Biografi Jeff Bezos diketahui bahwa setelah lulus dari Pricenton, Jeff bekerja di Wall Street dalam bidang ilmu komputer. Lalu ketika mendapatkan gelar pascasarjana, Jeff Bezos bekerja membangun jaringan perdagangan internasional untuk sebuah perusahaan yang dikenal dengan Fitel.

Disinilah semangat kewirausahaannya mulai muncul, tapi Jeff Bezos tidak tergesa-gesa untuk memulai bisnisnya sendiri. Dua tahun kemudian, Jeff Bezos pindah ke Bankers Trust dan bertanggungjawab untuk mengembangkan aplikasi software untuk nasabah dana pensiun.

BACA JUGA :  Biografi Jakob Oetama, Mantan Guru Pendiri Surat Kabar Kompas

Inspirasi untuk bekerja mandiri selanjutnya datang ketika Jeff Bezos bekerja di sebuah perusahaan finansial DE Shaw Company dimana Jeff Bezos dipercaya oleh David Shaw, pendiri perusahaan tersebut, sebagai Senior Vice President. Bahkan, dalam sebuah wawancara dengan Time, Shaw menggambarkan Jeff sebagai wirausahawan yang aneh.

Mendirikan e-Commerce Amazon

Wawancara yang dilakukan pada 27 Desember 2003 ini merupakan penghormatan Shaw atas langkah Jeff yang memutuskan untuk membangun dan mengoperasikan perusahaan sendiri di tahun 1994. Tahun 1995, Jeff Bezos mulai mendirikan Amazon.com sebagai toko buku online yang dijalankan dari garasi rumahnya di Seattle, Washington.

Jeff Bezos sebelumnya telah melakukan penelitian dengan membuat daftar 20 perusahaan mail-order teratas dan mengamati bahwa tidak ada penerbit buku yang memiliki mail-order karena membuat katalog yang komprehensif akan memerlukan ribuan halaman dan akan memakan budget besar jika melakukan penawaran lewat email.

Biografi Jeff Bezos - Pendiri Amazon.com

Jeff Bezos percaya bahwa perusahaan berbasis internet akan memiliki kemampuan untuk menawarkan pilihan lebih luas secara dan substansial kepada konsumen di masa depan.

Setelah melakukan studi ini, Jeff Bezos rajin menghadiri konvensi tahunan American Bookseller’s Associaton untuk melakukan lobi-lobi dengan beberapa penjual buku. Dalam menjalankan bisnis ini, kedua orangtua Bezos mendukungnya dengan menginvestasikan tabungan pensiunnya sebenar US$ 300 ribu.

Mereka sepertinya tahu, dana sebesar itu akan mengantarkan anak mereka menjadi miliarder dunia. Sebelum memutuskan nama Amazon, Bezos telah memilih nama Abrakadabra.

Namun tampaknya Jeff Bezos lebih menyukai nama Amazon karena terpukau dengan kemegahan sungai yang berada di Brazil tersebut. Pada bulan Juni 1999 situs web Amazon.com mulai diujicoba dan pada 16 Juli 1999 dan mulai melayani konsumen di setiap negara bagian dan merambah 45 negara lain.

Dari Toko Buku Online ke Toko Online Raksasa di Dunia

Selanjutnya, Amazon.com menjadi berita di berbagai media dan sebagai akibat dari publisitasnya meningkat dengan cepat, Bezos akhirnya memiliki kantor operasional dan 6 gudang untuk inventaris buku.

Setelah lama lama berfokus menjual buku secara online, Amazon.com milik Jeff bezos kini merambah usaha penjualan produk-produk lain bukan hanya buku saja.

Perlahan tapi pasti Amazon.com berubah dari situs ecommerce yang awalnya kecil menjadi ecommerce raksasa yang menyediakan ratusan ribu produk secara online yang melayani pemesanan ke seluruh dunia.

BACA JUGA :  Biografi Anthony Robbins, Kisah Pembersih Toilet Menjadi Motivator Termahal di Dunia

Menjadi Orang Kaya Baru

Naluri bisnis Bezos tidak meleset, Amazon.com terus berkembang, bahkan setiap tahunnya Jeff Bezos selalu berada di rangking orang terkaya dunia, meskipun selalu dalam kondisi fluktuatif.

Misalnya, pada tahun 1999 Jeff Bezos masuk ke dalam peringkat 19 dengan kekayaan sebesar US$ 10,1 miliar, sebaliknya di tahun 2002 Jeff Bezos ‘terpuruk’ di peringkat 293 dengan kekayaan US$ 1,5 miliar.

Di tahun 2007, Jeff Bezos kembali ‘memperbaiki’ statusnya menjadi peringkat 35 dengan kekayaan sebesar US$ 8,7 miliar. Meskipun selalu tergusur dalam peringkat 10 besar orang terkaya di seluruh dunia, setidaknya Jeff Bezos tetap saja bercokol di peringkat paling bergensi ini setiap tahunnya. Sebagian besar kekayaan Bezos berasal dari kepemilikan saham di Amazon.com.

Pada tahun 1998, Jeff Bezos memiliki 41% saham Amazon.com, namun jumlahnya berkurang menjadi 24,26% (sekitar 100 juta lembar saham) pada tahun 2006.

Gajinya pun tidak pernah naik sejak tahun 1998, yakni sebesar US$ 81.840 per tahun ditambah tunjangan sebesar US$ 1,1 juta. Kekayaan yang dimilikinya sekarang tentunya sebagai buah dari keberanian dan kreativitasnya dalam mencari peluang bisnis secara mendiri.

Ketika akan memulai Amazon.com, Jeff Bezos membayangkan, jika tidak mendirikan perusahaan ini, maka pada usia 80 tahun Jeff Bezos akan menyesal karena kehilangan 6 digit bonus natal.

[pullquote]…Saya sudah pasti bangga dengan diri saya sendiri karena telah mengambil resiko dan mencoba berpartisipasi dalam bisnis ini. Kalau saya tidak pernah mencoba langkah ini, tentu saya akan menyesalinya. – Jeff Bezos.[/pullquote]

20 tahun silam Amazon.com yang dulu hanya menjual buku-buku melalui internet kini sukses menjadi salah satu raksasa e-commerce di dunia dengan menjual berbagai jenis barang. Dari tahun ke tahun pendapatan amazon.com terus berkembang. Menjadikan kekayaan Jeff Bezos menjadi naik berlipat-lipat.

Sektor Bisnis Jeff Bezos

Setelah sukses menjadikan Amazon sebagai toko online terbesar di dunia, sektor bisnisnya juga merambah ke hal lainnya. Jeff Bezos juga mempunyai perusahaan jasa penerbangan manusia ke luar angkasa ‘Blue Origin’. Ia juga mengakuisisi perusahaan media ‘Washington Post‘ serta memiliki usaha ekspedisi bernama Bezos Expeditions.

Menjadi Orang Terkaya Di Dunia

Dalam Biografi Jeff Bezos diketahui bahwa total kekayaan Jeff Bezos saat ini sekitar 86.7 Miliar Dollar pada tahun 2017 atau sekitar 1.156 Triliun rupiah. Total kekayaannya tersebut menjadikan posisi Jeff Bezos berada diperingkat kedua dibawah Bill Gates dalam daftar orang terkaya di dunia.

Di awal tahun 2018, Harta kekayaan Jeff Bezos meningkat pesat seiring dengan naiknya harga saham amazon. Hal ini membuat ia berhasil menggeser Bill Gates sebagai orang terkaya di dunia.

BACA JUGA :  Biografi Eddy Katuari & Keluarga, Pengusaha Sukses Pemilik Wings Group yang Jarang Terekspos

Kunci sukses Jeff Bezos Pendiri Amazon.com

Biografi Jeff Bezos - Pendiri Amazon.com

Beraksi dan Ambil Risiko

Jeff Bezos mengaku tidak pernah ragu untuk melakukan aksi, tidak sekadar berbicara. Bahkan jikalau apa yang ditempuhnya belum tentu berhasil, ia tetap mau mencoba dan mengambil risiko.

“..Jika Anda memutuskan bahwa hanya akan melakukan hal-hal yang yang Anda tahu akan berhasil saja, Anda akan meninggalkan begitu banyak kesempatan,” kata Jeff suatu ketika.

“..Kami mau untuk melakukan perjalanan di kegelapan dan terkadang kami menemukan sesuatu yang benar-benar bekerja,” kata Jeff Bezos mengibaratkan.

Meminimalisir Penyesalan

Bezos tidak segan untuk bertindak karena Jeff Bezos tidak ingin menyesal di masa depan. Memang mendirikan sebuah bisnis dari nol adalah perjudian. Namun meskipun pada akhirnya gagal, ia berprinsip setidaknya sudah mencoba.

“Aku tahu jika gagal, aku tidak akan menyesalinya. Namun aku mengetahui satu hal yang mungkin akan aku sesali yaitu jika tidak mau mencoba,” kata pria berkepala pelontos itu.

Promosi dari Mulut ke Mulut

Ia menilai satu-satunya cara untuk sukses adalah melakukan pelayanan sebaik mungkin. Sehingga konsumen dengan sendirinya melakukan promosi dari mulut ke mulut yang menguntungkan Amazon.

“Jika Anda membangun pengalaman yang mengesankan bagi konsumen, mereka akan berkata satu dengan yang lain soal itu. Hal itu sangatlah powerfull,” tutur Bezos.

Utamakan Konsumen

Dalam berjualan, tidak ada yang lebih penting dari konsumen. Karena tanpa konsumen, perusahaan akan kolaps. Prinsip ini benar-benar diterapkan oleh Bezos.

“Satu hal yang paling penting adalah fokus secara obsesif terhadap konsumen. Tujuan kami adalah menjadi perusahaan di bumi yang paling terpusat pada konsumen,” sebutnya.

“Jika ada satu alasan kami melakukan dengan lebih baik dari rekan kami di internet dalam 6 tahun terakhir, itu karena kami berfokus pada konsumen seperti sebuah sinar laser,” katanya mengibaratkan.

Terus Berinovasi

Tampak bahwa Jeff Bezos tidak ingin hanya mandek, namun terus melakukan invovasi terhadap Amazon.

“Yang berbahaya adalah tidak berkembang,” tutur Bezos suatu ketika.

Keras Kepala

“Hal tentang menemukan sesuatu adalah Anda secara bersamaan harus keras kepala dan juga fleksibel,” kata Bezos. Untuk berhasil atau menemukan sesuatu, kedua hal tersebut menurut bezos sangat diperlukan.

“Jika Anda tidak keras kepala, Anda akan menyerah terlalu cepat. Dan jika Anda tidak fleksibel, Anda tidak akan melihat solusi berbeda suatu masalah yang sedang Anda coba selesaikan,” jelasnya.

Meniru

Bezos mengaku tidak malu atau anti untuk meniru hal-hal baik yang dilakukan oleh para kompetitornya. Kemudian menerapkannya di Amazon untuk menjadi lebih baik lagi.

“Kami melihat para kompetitor kami, belajar dari mereka, melihat hal-hal yang mereka lakukan pada para pelanggan dan meniru hal-hal tersebut sebanyak kami bisa,” kata Jeff Bezos.

Bekerja Keras

Untuk mencapai sesuatu yang baik dan keberhasilan, memang diperlukan kerja keras. Hal itu juga diyakini benar oleh Jeff Bezos. Ia mendorong orang-orang untuk melakukan sesuatu yang besar dan membuat sejarah. Sampai sekarang pun Bezos masih terus bekerja keras untuk mengembangkan bisnis Amazon yang sebenarnya sudah meggurita. Ia pernah mengatakan bahwa bisnis internet masih berada di tahap awal.

“Bekerja keraslah, have fun, dan buatlah sejarah,” sarannya.

Advertisement