Biografiku.com | Anthony Tan dikenal sebagai pendiri Grab, sebuah layanan penyedia transportasi online terkenal di Asia Tenggara. Aplikasi Grab mulai banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia, terutama di kota-kota besar. Aplikasi grab bersaing ketat dengan aplikasi layanan transportasi online asal Indonesia yakni Gojek. Anthony Tan merupakan pengusaha Singapura yang namanya mendunia saat ini. Berkat grab, Ia sukses menjadi salah satu orang terkaya di Malaysia. Bagaimana kisahnya?
Biografi Anthony Tan
Anthony Tan diketahui lahir di Malaysia pada Desember 1982. Ia merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Kakek buyutnya meniti karir dari menjadi supir taksi di Malaysia. Kakeknya, Tan Yuet Foh, sukses mendirikan bisnis perakitan mobil dan jaringan distribusi mobil Jepang di Malaysia.
Kini perusahaannya, Tan Chong Motor Holdings Bhd., berhasil menjadi distributor utama mobil Nissan di Malaysia. Ayah Anthony Tan bernama Tan Heng Chew, merupakan salah satu orang terkaya di Malaysia pada tahun 2015. Ibunya bekerja sebagai pialang saham di Malaysia, dan keluarga Tan merupakan keluarga pebisnis di Malaysia.
Dengan berbagai pengalaman keluarganya, pria 34 tahun ini telah dekat dengan dunia bisnis sejak kecil. Hampir setiap hari pendiri Grab yang masih kecil itu mendengar perjuangan berat yang harus dilalui kakek buyut dan kakeknya tersebut. Tak lepas dari moto keluarga Tan untuk “tidak pernah mengatakan tidak”, yang sudah tertanam di benaknya sejak dini.
Bahkan saat usianya 6 tahun dan ditanya mengenai cita-citanya kelak, Anthony Tan dengan percaya diri menjawab, “Aku ingin menjadi pengusaha sukses!”. Itulah akar dari dimulainya usaha pertamanya saat dia masih berusia 11 tahun, berjualan komik.
Terinspirasi dari komik X-Men
Kisah perjalanan hidup Anthony Tan dilanjutkan ketika Anthony berusia 11. Orang tua Anthony Tan itu mengajaknya ke sebuah konvensi komik internasional di Singapura. Karena saking sukanya dengan X-Men, Anthony memborong banyak sekali komik superhero tersebut.
Sekembalinya ke Malaysia, teman-temannya juga ingin memiliki buku-buku tersebut, sehingga tercetuslah ide untuk bertukar buku komik sehingga semua orang punya kesempatan untuk membacanya.
Tak berselang lama setelah pertukaran komik dimulai, Anthony kecil sadar kalau teman-temannya tidak punya banyak barang yang sepadan untuk ditukarkan dengan komik-komiknya, maka teman-temannya menggantinya dengan uang.
Dari situlah Anthony belajar untuk menjadi pengusaha yang sesungguhnya: dengan menggunakan uang untuk menambah stok barang, dan mengubah stok barang menjadi uang yang lebih banyak, begitu seterusnya.
Sejarah Berdirinya Grab
Terbukti sekarang Anthony Tan berhasil dengan idenya mendirikan Grab pada tahun 2012, sebuah aplikasi ponsel pintar untuk memudahkan orang memesan taxi. Ide pembuatan aplikasi ini dimulai ketika Anthony menempuh studi di Harvard Business School.
Suatu hari teman sekelasnya menghampirinya dan mengeluh, “Mengapa sistem taxi di Malaysia buruk sekali? Kakek buyutmu adalah supir taxi, dan kakekmu berhasil menjadi pengusaha transportasi sukses di Malaysia, seharusnya kamu bias melakukan sesuatu.”
Ide aplikasi MyTeksi kemudian menjadi tugas sekolah Anthony untuk memecahkan masalah taxi di Malaysia, dan berlanjut hingga menjadi bisnis sungguhan. Sekarang MyTeksi telah berubah nama menjadi Grab.
Aplikasi ini menggunakan teknologi pemetaan digital dan informasi lokasi yang dibagikan oleh pemesan. Saat ini Grab telah berhasil menjadi penyedia layanan transportasi secera digital terbesar di Asia Tenggara.
Selang berjalan 4 tahun menjalankan usaha sendiri, banyak kendala telah dihadapi oleh Anthony Tan dalam menjalankan usaha layanan transportasi Grab, namun ia tetap kukuh dengan motonya untuk “tidak pernah mengatakan tidak”.
Ia tidak pernah menyerah dan membiasakan dirinya untuk selalu mengatakan “ya”. Ia juga belajar mengenai pentingnya pengalaman sendiri untuk membantu memecahkan permasalahan orang lain, pada hal ini memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh supir taxi dengan aplikasi Grab.
Selama mendirikan dan memimpin perusahaan Grab, Anthony Tan terus mendapatkan pendanaan dari investor untuk pengembangan Grab hingga trilyunan rupiah. Di Indonesia sendiri, Grab bersaing ketat dengan Gojek buatan Nadiem Makarim dan Maxim sebagai aplikasi transportasi online.
Orang terkaya di Malaysia dan Singapura
Pada tahun 2021, Antony Tan masuk dalam daftar orang terkaya di Singapuran dan juga di Malaysia. Kekayaannya itu diperoleh dari kepemilikannya di Grab. Kekayaan pendiri Grab itu ditaksir sebesar 1.13 triliun rupiah.
Dan pada bulan desember 2021, Grab Holdings Limited milik Anthony Tan sukses melakukan penawaran saham perdana di bursa saham Amerika. Perusahaannya itu berhasil membukukan dana sekitar 64 triliun dari penawaran sahamnya tersebut.