Biografiku.com – Biografi Joseph Stalin. Di Rusia, ia dikenal sebagai sang pemimpin besar. Stalin merupakan sosok yang merubah Rusia atau dulu dikenal sebagai Uni Soviet sebagai salah satu negara terkuat di dunia. Bagaimana biodata serta biografi Joseph Stalin?
Biodata Joseph Stalin
Nama : Josef Vissarionovich Stalin
Lahir : Gori, Georgia, 18 Desember 1878
Wafat : Moskow, Rusia, 5 Maret 1953
Orang Tua : Besarion Jughashvili (ayah), Keke Geladze (ibu)
Istri : Nadezhda Alliluyeva, Kato Svanidze
Anak : Svetlana Alliluyeva, Vasily Stalin, Yakov Dzhugashvili, Artyom Sergeyev, Konstantin Kuzakov
Biografi Joseph Stalin
Josef ‘Vissarionovich’ Stalin lahir dengan nama asli Losif Vissarionovich Dzugashvili. Dunia kemudian mengenalnya dengan nama Joseph Stalin.
Josep Stalin dilahirkan pada tanggal 18 Desember 1878di kota Gori, Georgia. Ayahnya bernama Besarion Jughashvili sementara ibunya bernama Keke Geladze. Ayahnya bekerja sebagai tukang sol sepatu yang hobi mabuk-mabukan.
Masa Kecil
Joseph Stalin menghabiskan masa kecilnya di Gori, Georgia. Di tahun 1888 setahun sebelum ayahnya meninggal, orang tuanya memasukkan Joseph Stalin di Sekolah Gereja Gori.
Di usia 12, Joseph Stalin dipindahkan ke Seminari Spiritual Tbilisi yang merupakan lembaga pelatihan spiritual di kota Tiflis. Di lembaga ini prestasi stalin sangat baik dan meraih peringkat tinggi di bidang akademiknya.
Namun memasuki usia dewasa, minat belajarnya yang menurun membuat prestasinya memburuk. Perilakunya yang sering memberontak membuat sekolah terkadang memasukkannya ke dalam sel.
Joseph Stalin dan Paham Marxisme
Sifat pemberontakanya itu muncul setelah ia terpengaruh dengan pemikiran dari tokoh revolusioner seperti Nikolay Chernyshevsky, Alexander Kazbegi. Ia juga membaca buku Das Kapital karya Karl Marx.
Sifatnya Joseph Stalin yang semakin anti tuhan semakin menjadi takkala ia bergabung dengan klub buku terlarang di sekolahnya. Pemikiran Marxisnya semakin berkembang seiring ia bergabung dalam pertemuan kaum buruh dan akhirnya meninggalkan sekolahnya.
Di tahun 1899, Joseph Stalin bekerja di Observatorium di Tiflis, Georgia. Disini ia berhasil mempengaruhi beberapa kelompok pemuda untuk mengadakan gerakan pemberontakan namun segera dipadamkan oleh pemerintah setempat.
Bergabung Dengan Partai Buruh
Untuk menhindari kejaran pemerintah, Stalin banyak menggunakan nama samaran. Ia bergabung dengan Partai Buruh Sosial Demokrat Rusia.
Ia kemudian menggalang kekuatan buruh untuk memberontak dalam unjuk rasa. Dua kali melakukan hal tersebut dua kali pula ia gagal. Akhirnya Stalin ditangkap dan dipenjara.
Ia kemudian dihukum tiga tahun dalam pengasingan di Siberia. Ia melarikan diri dan kembali ke Tiflis. Disini ia menyunting surat kabar yang berhaluan Marxis dan menyuarakan gerakan Marxisme Georgia.
Joseph Stalin dan Vladimir Lenin
Di tahun 1903, tatkala ada perpecahan dalam tubuh partai, Joseph Stalin memihak kelompok Bolshevik dibawah pimpinan Vladimir Lenin. Hingga tahun 1917, Ia menjadi anggota partai yang gigih dan giat. Ia ditahan tak kurang enam kali.
Setelah revolusi kaum Bolshevik terjadi di Rusia, pada tahun 1922 Stalin menjadi Sekretaris Jendral Partai Komunis. Kedudukan ini membuka kesempatan luas baginya menggunakan pengaruh terhadap jalannya administrasi partai komunis Rusia. Hal ini juga sekaligus merupakan faktor utama dalam pergulatan Stalin menuju puncak kekuasaan sesudah Lenin meninggal dunia.
Menjadi Diktator Rusia
Sesudah Lenin meninggal di awal tahun 1924, Joseph Stalin menggantikannya. Lebih jauh dari itu, Stalin berhasil menggalang kekuatan bersama Lev Kamenev dan Grigori Zinoviev dan membentuk troika atau triumvirate.
Bersama-sama mereka berhasil mengalahkan Trotsky dan para pengikutnya. Kemudian Stalin berbalik menghadapi Zinoviev dan Kamenev serta menyingkirkan kedua mereka. Sesudah berhasil mengalahkan “oposisi sayap kiri” dalam perebutan kekuasaan, Stalin meneruskan menerima beberapa usul-usul politik mereka.
Tak lama sesudah itu, Stalin menghadapi “sayap kanan” dari partai Komunis dan mengalahkan mereka pula. Menjelang awal tahun 1930-an, dia sudah menjadi diktator tunggal di Uni Soviet.
Gerakan Pembersihan Joseph Stalin
Mulai tahun 1934, Joseph Stalin melancarkan serentetan gerakan ‘pembersihan’. Peristiwa yang sedikitnya bisa dianggap awal dari tindak pembersihan itu adalah pembunuhan yang terjadi tanggal 1 Desember 1934 atas diri Sergei Kirov, pejabat tinggi Komunis dan salah seorang penasihat Stalin.
Besar kemungkinan, Stalin sendiri yang memerintahkan pembunuhan itu, sebagian untuk menyingkirkan Kirov, tetapi tampaknya lebih ditujukan untuk menyembunyikan langkah-langkah pembersihan lebih lanjut.
Tahun-tahun berikutnya, sejumlah besar orang-orang yang pernah jadi tokoh pimpinan partai Komunis di masa revolusi 1917, dan mereka yang berada di bawah pemerintahan Lenin, dituduh pengkhianat oleh Stalin dan dihukum.
Pembersihan di pertengahan tahun 1930-an meluas ke segenap tubuh partai Komunis dan Angkatan Bersenjata, dan pembersihan itu tidaklah semata ditujukan kepada masalah anti-Komunis dan kontra revolusioner.
Stalin lebih sukses dalam hal membunuh kaum Komunis ketimbang yang dilakukan oleh polisi Tsar sendiri. Contohnya, dari anggota Central Komite Partai Komunis yang terpilih tahun 1934, lebih dari dua pertiganya dibunuh pada saat pembersihan berikutnya.
Dari langkah-langkah ini jelas sudah, motif utama Stalin adalah membuka kemungkinan buatnya mendirikan satu kekuatan yang berdiri sendiri di dalam negeri. Ironisnya, justru pada saat hebat-hebatnya pembersihan inilah Stalin mengeluarkan konstitusi baru Uni Soviet yang disebut demokratis.
Diantara politik ekonomi yang ditegaskan Stalin adalah kolektivisasi paksa sektor pertanian. Politik ini amat tidak populer di kalangan petani dan banyak diantara mereka menentangnya. Di awal tahun 1930-an, dengan perintah Stalin, berjuta-juta petani dibunuh atau dibiarkan mati kelaparan.
Dan pada akhirnya politik ini berhasil. Secara ekonomi, sektor pertanian Uni Soviet boleh dibilang terbelakang sejak saat itu. Politik Stalin lainnya adalah mendorong cepatnya industrialisasi. Ini terselesaikan sebagian lewat serentetan “Rencana Pembangunan Lima Tahun”-nya yang kemudian banyak ditiru oleh negeri-negeri di luar Uni Soviet.
Di samping pelbagai ketidak-efesienan, politik industrialisasi Stalin bisa dibilang membawa perbaikan dan sukses. Kendati besarnya kehilangan material yang diderita oleh Uni Soviet dalam Perang Dunia ke-2, Uni Soviet keluar dari perang itu sebagai negara industri terbesar kedua di dunia setelah Amerika.
Watak utama Stalin adalah kekejamannya. Tak sedikit pun tampak rasa belas kasihannya, bagai cadas yang sukar luluh. Selalu dalam keadaan curiga, mendekati paranoia. Di sisi lain, Stalin adalah seorang yang ulet, kemauan kuat, teguh pendirian, angkuh, dan punya daya pikir yang kuatnya luar biasa.
Dalam biografi Joseph Stalin diketahui selaku diktator selama kira-kira seperempat abad, pengaruh Joseph Stalin sudah merasuk hampir ke semua segi kehidupan.
[pullquote]…Kematian satu orang adalah tragedi, kematian jutaan orang adalah statistik – Joseph Stalin[/pullquote]
Di masa hidupnya, Joseph Stalin mengirim berjuta orang ke alam baka atau ke kamp-kamp kerja paksa. Hal ini tidak beda jauh dengan Hitler. Diperkirakan korban dari Joseph Stalin berjumlah puluhan juta jiwa.
Joseph Stalin sering dianggap berjasa mengindustrialisir Rusia. Rasanya penyebutan ini berlebihan. Pertama, jelas Uni Soviet akan melakukan industrialisasi dirinya walau tanpa Stalin. Kedua, meski Stalin merupakan tokoh pendorong percepatan industrialisasi, dia pasti bukan pemula yang sesungguhnya.
Semasa hidupnya Joseph Stalin diketahui menikah sebanyak dua kali. Adapun istrinya bernama Nadezhda Alliluyeva serta Kato Svanidze. Dari pernikahannya tersebut, ia dikaruniai lima orang anak.
Joseph Stalin Wafat
Joseph Stalin yang dikenal sebagai ‘manusia baja’ ini wafat pada tanggal 5 Maret 1953 di Moskow, Rusia. Penyebab kematiannya adalah pendarahan di otak.
Jasad Joseph Stalin kemudian diawetkan dan disimpan di Lenin’s Musoleum bersama dengan jasad Vladimir Lenin yang juga diawetkan.