Beranda Biodata Biografi Vasco da Gama – Penjelajah Dunia

Biografi Vasco da Gama – Penjelajah Dunia

Biografiku.com – Biografi Vasco da Gama. Ia dikenal sebagai seorang penjelajah terkenal asal Portugis. Salah satu yang ceritanya yang paling dikenal ada Vasco Da Gama menemukan jalur langsung dari Eropa Ke India mengitari Afrika.

Biodata Vasco Da Gama

Biografi Vasco da GamaNama : Vasco da Gama
Lahir : Sines, Portugal, 1460
Wafat : Kochi, India, 24 Desember 1524
Orang Tua : Estêvão da Gama (ayah), Isabel Sodré (ibu)
Istri : Catarina de Ataíde
Anak : Cristóvão da Gama, Estêvão da Gama, Francisco da Gama, Álvaro d’Ataide da Gama, Isabel d’Ataide da Gama, Pedro de Silva da Gama, Paulo da Gama

Biografi Vasco Da Gama

Vasco Da Gama dilahirkan tahun 1460. Ia merupakan anak dari  Estêvão da Gama dan Isabel Sodré. Ia memiliki lima orang saudara. Vasco Da Gama merupakan seorang bangsawan kelas rendah.

Di Tahun 1488, ekspedisi Portugis di bawah pimpinan Bartolomeus Dias telah sampai dan mengitari Tanjung Harapan di ujung selatan Afrika dan kembali ke Portugis. hal ini membuat harapan dari Raja Portugis kala itu semakin mendekati kenyataan bahwa ada jalur pendek menuju ke India.

Ekspedisi Awal

Kemudian dikirimlah armada Vasco Da Gama pada tanggal 8 Juli 1497. Armadanya terdiri empat kapal di bawah komandonya dengan jumlah awak kapal seluruhnya sekitar 170 orang termasuk penerjemah bahasa Arab.

Ekspedisi pertama berlayar menuju kepulauan Tanjung Verde. Lalu, dia menelusuri pantai Afrika seperti dilakukan oleh Bartholomeus Dias.

Da Gama kemudian berlayar menuju selatan, jauh di luar Samudera Atlantik. Dia berlayar terus jauh ke selatan, dan kemudian berbelok ke timur mencapai Tanjung Harapan.

BACA JUGA :  Biografi Mahatma Gandhi - Pemimpin Spiritual India

Da Gama mengitari Tanjung Harapan pada tanggal 22 Nopember. Ia kemudian berlayar ke utara menelusuri pantai timur Afrika. Dalam pelayaran ke utara itu dia merapat ke berbagai kota yang dikuasai orang Muslim, termasuk Mambasa dan Malindi yang kini dikenal dengan nama Kenya.

Di Malindi, Vasco Da Gama merekrut seorang penunjuk jalan yang juga orang India yang kemudian menuntunnya selama 23 hari melintasi Laut Arab menuju India.

Sampai Ke India

Dalam Biografi Vasco da Gama diketahui  ia sampai di India pada tanggal 20 Mei 1498. Sekitar 10 bulan sesudah keberangkatannya dari Portugis, Vasco Da Gama sampai di Calicut, kota pusat perdagangan paling penting di India bagian selatan.

Penguasa di Calicut yang bernama Zamorin pada mulanya menyambut baik kedatangan da Gama. Tetapi, kemudian Zamorin merasa kecewa karena hadiah upeti yang dipersembahkan Da Gama sangat sedikit.

Pulang ke Portugis

Vasco Da Gama meninggalkan Calicut bulan Agustus, ia kemudian mengisi muatan kapalnya dengan rempah-rempah agar disampaikan kepada pemerintahnya di Portugis.

Namun perjalanan pulang rupanya lebih sulit ketimbang pergi. Perjalanannya memakan waktu sekitar 3 bulan melintasi Laut Arab dan banyak awak kapal yang tewas karena penyakit darah akibat kebanyakan makan daging tetapi kekurangan buah dan tumbuhan.

Akhirnya cuma hanya dua kapal yang selamat sampai di Portugis. Kapal pertama berlabuh di Portugis tanggal 10 Juli 1499 dan kapal Vasco Da Gama sendiri baru sampai 2 bulan kemudian.

Dari total 170 orang awak kapal, hanya 55 awak kapal yang dapat bertahan hidup, berarti kurang dari sepertiga tatkala berangkat memulai ekspedisi.

Tetapi, ketika da Gama kembali ke Lisabon tanggal 9 September 1499, baik dia maupun Raja memahami betul bahwa perjalanan dua tahun itu merupakan suatu sukses besar.

BACA JUGA :  Biografi Sri Prakash Lohia, Orang Terkaya Pengusaha Keturunan Indonesia si Raja Poliester
Biografi Vasco da Gama - Penjelajah Dunia
Rute Pelayaran Vasco da Gama (britannica.com)

Enam bulan kemudian, Raja Portugis mengirim ekspedisi di bawah pimpinan Pedro Alvares Cabral. Cabral tiba pada saat yang tepat di India. Dalam perjalanannya, ia menemukan rute perjalanan ke Brazil dan kembali ke Portugis membawa tumpukan rempah-rempah.

Kembali Ke India

Namun beberapa anak buat Cabral terbunuh di Calicut sehingga membuat marah raja Portugis. Pada tahun 1502 Vasco Da Gama dikirim kembali ke Calicut untuk melakukan pembalasan. Ia  membawa armada yang terdiri dari 20 buah kapal.

Di luar perairan pantai India, Vasco Da Gama merampas kapal Arab yang sedang lewat, memindahkan muatannya, kemudian membakar kapal itu beserta dengan penumpangnya.

Ketika dia sampai di Calicut, Vasco Da Gama meminta agar Zamorin mengahalau semua para pedagang dan pelaut Muslim dari pelabuhan. Zamorin yang bimbang kemudian di tangkap dan dibunuh oleh Vasco Da Gama. Dalam perjalanan pulang da Gama mendirikan beberapa koloni Portugis di Afrika Timur.

Untuk hasil kerjanya, Vasco da Gama diberi gelar kebangsawanan oleh raja Portugis. ia juga diberi perkebunan serta jaminan pensiun dan hadiah uang. Vasco Da Gama tidak kembali ke India hingga tahun 1524 ketika Raja baru Portugis mengangkat ia menjadi Raja muda India.

Vasco Da Gama Wafat

Dalam Biografi Vasco da Gama diketahui pula bahwa beberapa bulan sesudah tiba di India, Vasco Da Gama jatuh sakit dan meninggal di sana bulan Desember 1524. Jasadnya kemudian dibawa ke Lisabon dan dimakamkan disana.

Efek Bagi Jalur Perdagangan Lain

Pembukaan jalur perdagangan baru ke India oleh Vasco da Gama membawa akibat kemunduran luar biasa buat pedagang-pedagang Muslim yang tadinya menguasai jalur perdagangan di Samudera Indonesia.

BACA JUGA :  Biografi Kelly Clarkson - Penyanyi Top Dunia

Pedagang-pedagang Muslim ini segera sepenuhnya dikalahkan dan tempatnya digantikan oleh Portugis. Lebih jauh dari itu, jalur perdagangan lewat darat antara India ke Eropa menjadi tidak berguna karena jalur laut lewat Afrika yang dirintis oleh Portugis jauh lebih murah.

Ini merupakan pukulan pahit baik buat orang-orang Turki Ottoman kala itu maupun kota-kota perdagangan Itali (seperti Venesia) yang tadinya menguasai perdagangan ke Timur. Tetapi, bagi Eropa lainnya ini berarti barang-barang dari Timur Jauh berharga lebih murah daripada semula.

Akhirnya, pengaruh terbesar dari perjalanan Vasco da Gama tidaklah terhadap Eropa atau Timur Tengah, tetapi lebih banyak terhadap India dan Asia Tenggara.

Advertisement