Biografiku.com – Biografi pengusaha sukses di Indonesia dengan kisah paling inspiratif. Menjadi pengusaha sukses dibidangnya adalah impian banyak orang. Diperlukan perjuangan panjang nan melelahkan serta semangat pantang menyerah untuk menjadi seorang pengusaha sukses.
Di Indonesia sendiri ada banyak pengusaha sukses. Dalam beberapa biografi pengusaha sukses diketahui bahwa perjuangan mereka dalam membangun bisnisnya tidak dilalui dengan cara instan, melainkan dimulai dari nol. Ada yang bangkrut kemudian bangkit kembali dalam membangun bisnisnya hingga mencapai kesuksesan. Sehingga menjadi kisah inspiratif bagi banyak orang.
Biografi Pengusaha Sukses Indonesia Dengan Kisah Paling Inspiratif
1. Eka Tjpta Widjaja
Sebelum sukses menjadi seorang pengusaha terkaya, ia pernah berjualan permen. Eka Tjipta Widjaja dikenal sebagai pendiri perusahaan grup Sinarmas. Perusahaan ini bergerak di berbagai sektor, mulai dari Agribisnis, Keuangan, Makanan, Infrastruktur, Telekomunikasi, dan Energi hingga Kesehatan dan Pendidikan.
Sejarah Sinarmas tidak terlepas dari kisah jatuh bangun Eka Tjipita Widjaja dalam membangun bisnisnya tersebut. Ia lahir dari keluarga amat miskin. Merantau dari China ke Makassar pada tahun 1932 dengan bekal 150 dollar hasil berhutang ke rentenir.
Sejak kecil ia terpaksa berhenti sekolah demi membayar utang keluarga. Mulai dari berjualan permen, biskuit, berjualan kopi hingga berjualan kopra dilakoninya. Ketika usahannya sedang tumbuh ia diuji ketika dagangannya dijarah oleh pemberontak Permesta. Ia bangkut. Tak lama kemudian ia bangkit kembali.
Walaupun hanya lulusan SD tak menyurutkan niatnya untuk usaha. Ia kembali berjualan permen hingga gula. Hasil berjualan ia kumpulkan untuk modal membuka usaha baru.
Eka Tjipta Widjaja kemudian membeli perkebunan kelapa sawit di Riau dan mendirikan perusahaan Sinarmas. Dari sinilah usahanya terus berkembang.
Ia memperluas usahanya ke sektor perbankan, kertas, hingga properti melalui bendera Sinarmas Grup. Kini grup Sinarmas dikenal sebagai salah satu perusahaan terbesar di Indonesia dengan usaha yang menggurita di berbagai sektor.
Eka Tjipta Widjaja sendiri kini dikenal sebagai salah satu pengusaha terkaya di Indonesia. Setiap tahun, ia langganan masuk dalam jajaran daftar orang terkaya di Indonesia. Pada tahun 2018, Majalah Globe Asia menaksir kekayaan Eka Tjipta Widjaja sekitar 195.7 triliun Rupiah.
Untuk biografi Eka Tjipta Widjaja dan kisah lengkap perjuangannya silahkan baca biografi lengkap Eka Tjipta Widjaja
2. Chairul Tanjung
Konglomerat pemilik CT Corp ini dahulu pernah berjualan alat tulis sebelum sukses. Chairul Tanjung terlahir dari keluarga kurang mampu. Walaupun begitu karena semangatnya yang kuat untuk belajar membuat ia bisa diterima masuk di Fakultas kedokteran, Universitas Indonesia.
Di kampus ia berjualan alat tulis, membuka jasa fotokopi hingga berjualan kaos di kampus. Ia sempat mendirikan toko yang menjual alat kedokteran namun bangkrut.
Ia tak pernah patah semangat berusaha. Walaupun kuliah sambil bekerja, Chairul Tanjung bisa berprestasi sebagai mahasiswa teladan tahun 1984-1985.
Tamat kuliah ia memulai bisnis bersama temannya dengan mendirikan usaha ekspor sepatu anak dibawah bendera PT Pariarti Shindutama. Namun Chairul Tanjung memilih keluar dan mendirikan usaha sendiri bernama Para Group.
Dari Para Group, ia kemudian mengakuisisi bank Karman yang kemudian ia ubah menjadi Bank Mega. Bisnisnya mulai melesat. Ia juga mendirikan Bandung Supermall sebagai pusat pertokoan.
Ia juga mengembangkan bisnisnya di sektor media dengan mendirikan Trans TV. Ia kemudian mengubah nama perusahaannya menjadi CT Corp. Manajemen perusahaan yang bagus membuat usahanya dengan cepat menggurita di banyak sektor usaha dari media, properti, keuangan hingga energi.
Bisnisnya diberbagai sektor membuat kekayaan Chairul Tanjung terus bertambah. Pada tahun 2017, Ia masuk dalam jajaran 10 besar orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan $4,9 Miliar Dollar atau sekitar 65.3 triliun rupiah.
Untuk biografi Chairul Tanjung dan kisah lengkap perjuangannya silahkan baca Biografi lengkap Chairul Tanjung
3. Bob Sadino
Bob Sadino diketahui memulai usahanya sebagai seorang penjual telur ayam. Bob Sadino dikenal sebagai konglomerat dan juga pengusaha nyentrik yang gemar menggunakan celana pendek dan kemeja lengan pendek.
Walaupun terlahir dari keluarga yang cukup mapan, ia menghabiskan seluruh harta warisannya untuk keliling dunia dan sempat bekerja di luar negeri.
Lama diluar negeri, Bob Sadino kemudian kembali ke Indonesia. Ia kemudian tinggal di wilayah kemang, Jakarta. Pria berambut perak ini nekat keluar dari pekerjaannya dan kemudian hidup mandiri.
Bermodal mobil mercedes hasil kerjanya di luar negeri, ia kemudian menjadi supir taksi gelap. Namun karena suatu kecelakaan mobilnya rusak berat. Bob Sadino kemudian beralih menjadi tukang batu.
Menjadi tukang batu dengan gaji 100 rupiah perhari membuat Bob Sadino sempat depresi. Temannya yang bernama Sri Mulyono Herlambang datang memberikan 50 ekor ayam ras untuk dipelihara untuk mengobati depresi bob Sadino.
Bob Sadino yang dulu hidup berkecukupan kini banting setir menjadi menjadi peternak ayam. Ia kemudian menjual telur ayam peliharaannya ke tetangganya. Sedikit demi sedikit usahanya berkembang. Ia melayani pelanggannya yang kebanyakan ekspatriat dengan sabar dan ramah.
Ia mampu menjual beberapa kilogram telur setiap harinya dan memiliki banyak pelanggan tetap. Lambat laun usahanya berkembang pesat. Setelah usahanya berkembang pesat, ia kemudian mengimpor beraneka macam sayuran dan buah-buahan yang saat itu terbilang baru di Indonesia, seperti jagung manis dan melon.
Ia kemudian mengembangkan sayur-sayuran segar dengan cara hidroponik. Usahanya berkembang pesat melalui swalayan Kemchicks pada tahun 70an. Swalayan milik Bob Sadino ini menyediakan sayuran, buah-buahan serta daging impor yang kebanyakan peminatnya merupakan orang asing.
Selain Kemchicks, ia juga mendirikan Kemfood yang khusus memproduksi daging seperti sosis, nugger, burger dan bakso. Selain bergelut di industri pangan, Bob Sadino juga membuka bisnis properti dengan mendirikan Mansion at Kemang, sebuah pusat perkantoran, apartemen, serta pusat perbelanjaan di wilayah Kemang.
Bob Sadino kemudian dikenal sebagai salah satu pengusaha sukses di Indonesia. Saat masih hidup, ia kerap mengisi berbagai seminar kewirausahaan. Pengusaha yang dikenal hobi menggunakan celana pendek ini tutup usia pada tanggal 19 Januari 2015.
Untuk biografi Bob Sadino dan kisah lengkap perjuangannya silahkan baca Biografi lengkap Bob Sadino
4. Susi Pudjiastuti
Putus sekolah demi bisa berjualan ikan itulah yang pernah dilakoni Susi Pudjiastuti. Kini ia dikenal sebagai salah satu pengusaha wanita sukses asal Indonesia. Sektor bisnisnya lebih banyak dibidang perikanan dan hasil laut serta transportasi udara.
Walaupun lahir dari keluarga berkecukupan, Susi Pudjiastuti memutuskan berhenti sekolah ketika SMA dan fokus membangun bisnisnya sendiri.
Bisnis pertamanya menjadi pengepul ikan pada tahun 1983 di Pangandaran, Banten berbekal modal dari hasil menjual perhiasannya.
tahun 1996, Susi Pudjiastuti kemudian mendirikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product yang produk andalan Lobster yang diekspor keluar negeri.
Ia menjual produknya dari Asia hingga ke Amerika. Untuk menjaga agar produk hasil lautnya tetap segar hingga ke pelanggan, Susi Pudjiastuti memberanikan diri meminjam uang ke Bank senilai 20 miliar pada tahun 2004 untuk membeli pesawat Cessna Caravan dan mendirikan perusahaan ttransportasi udara bernama PT ASI Pudjiastuti Aviation.
Usaha transportasi udara ini juga berkembang pesat. Dari hanya memiliki 1 pesawat, kini Susi Pudjiastuti memiliki puluhan pesawat terbang untuk disewakan baik mengangkut hasil laut maupun penumpang.
Selain berprofesi sebagai pengusaha hasil laut dan juga transportasi udara, Susi Pudjiastuti juga pernah menjabat sebagai Menteri Perikanan dan Kelautan pada era presiden Joko Widodo.
Untuk biografi Susi Pudjiastuti dan kisah lengkap perjuangannya silahkan baca biografi lengkap Susi Pudjiastuti
5. Rusdi Kirana
Sebelum sukses sebagai pengusaha maskapai penerbangan, Rusdi Kirana dulunya dikenal berprofesi sebagai calo tiket. Kini ia dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia bersama dengan saudaranya Kusnan Kirana. Kusnan dan Rusdi Kirana dikenal sebagai pendiri Lion Air, salah satu maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
Sebelum bergelut di bisnis penerbangan, Rusdi Kirana bekerja sebagai sales mesin ketik merk Brother. Tak lama kemudian, ia berhenti dari pekerjaannya sebagai sales. Bersama dengan saudaranya, Kusnan Kirana, ia mendirikan biro perjalanan bernama Lion Tour.
Saat itu, Kusnan dan Rusdi Kirana dikenal orang-orang sebagai seorang calo tiket. Setelah bertahun-tahun bergelut dalam bisnis agen tiket perjalanan, ia kemudian mengajak para pedagang di pasar Glodok untuk mengumpulkan modal usaha mendirikan sebuah maskapai penerbangan. Hal ini juga didasari pada Regulasi pemerintah yang mempermudah industri penerbangan.
Berbekal modal 80 milyar, Kusnan dan Rusdi Kirana mendirikan Mentari Lion Airlines pada tahun 1999. Modal itu juga dipakai untuk mendirikan kantor disebuah ruko kawasan Harmoni, Jakarta dan juga menyewa sebuah pesawat Boeing 737-200 yang terbang perdana dari Jakarta ke Pontianak.
Penerbangan Murah atau Low Cost Carrier adalah salah satu strategi bisnis yang dianut oleh Rusdi Kirana dan saudaranya. Walaupun awal-awal perusahaannya berdiri banyak menemui kesulitan karena orang belum percaya, namun lambat laun perusahaannya bergembang cepat.
Berbondong-bondong masyarakat menggunakan maskapainya karena harga tiket yang ditawarkan cukup murah dibanding maskapai lainnya sesuai prinsip Low Cost Carrier dan semboyan perusahaannya We Make People Fly.
Hingga saat ini Lion Air terus berkembang pesat dan menjadi salah satu maskapai terbesar swasta terbesar di Indonesia. Lion Air milik Rusdi Kirana memiliki ratusan unit pesawat terbang yang melayani banyak rute penerbangan di berbagai daerah di Indonesia.
Di tahun 2018, Rusdi Kirana termasuk salah satu orang terkaya di Indonesia. Menurut majalah Globe Asia, Kekayaan Rusdi Kirana ditaksir mencapai 1.2 milyar dollar US. walaupun begitu, ia dikenal sebagai sosok yang bersahaja dan rendah hati.
Untuk biografi Rusdi Kirana dan kisah lengkap perjuangannya mendirikan Lion Air silahkan baca biografi lengkap Rusdi Kirana
6. Sandiaga Uno
Lamaran kerjanya pernah ditolak 25 perusahaan itulah kisah dari Sandiaga Uno Pria kelahiran Pekanbaru, Riau ini ketika remaja dikenal cerdas. Hal ini terbukti selepas menyelesaikan sekolahnya di SMA, ia dapat melanjutkan kuliahnya di luar negeri tepatnya di Wichita State University, Amerika Serikat dan lulus dengan predikat Summa Cumlaude.
Selepas lulus kuliah ia kemudian bekerja pada perusahaan milik konglomerat Astra, William Soeryadjaya. Kinerjanya yang bagus membuat Sandiaga Uno kemudian diberikan beasiswa untuk melanjutkan kuliahnya di George Washington University, Amerika Serikat. Ia menyelesaikannya dengan predikat Summa Cumlaude.
Setelah menyelesaikan kuliahnya, ia kemudian bekerja di Singapura sebagai manajer investasi. Setelahnya ia pindah ke Kanada dan bekerja di posisi Vice President di NTI Resources Ltd.
Badai krisis moneter 1997, membuat perusahaan tempat Sandiaga Uno gulung tikar. Ia kemudian kembali ke Indonesia dengan status pengangguran.
Sebagai pengangguran, ia terus mencari pekerjaan yang cocok. 25 lamaran yang ia masukkan ke banyak perusahaan ditolak semua. Pengalaman adalah guru yang terbaik. Sandiaga Uno akhirnya mencoba membuat perusahaan jasa konsultan keuangan bersama temannya Rosan Perkasa Roeslani.
Perlu beberapa bulan hingga ada perusahaan yang menggunakan jasa perusahaan Sandiaga Uno ini. Setelahnya pada tahun 1998, bersama dengan Edwin Soeryadjaya, ia kemudian mendirikan perusahaan investasi bernama PT Saratoga Investama Sedaya.
Model bisnis perusahaan Sandiaga Uno ini yakni mengakuissi perusahaan yang memiliki kinerja keuangan buruk. Kemudian memperbaikinya dan setelah kinerjanya bagus kemudian dijual dengan harga yang tinggi.
Perusahaannya ini berkembang pesat sebagai salah satu perusahaan inverstasi terbaik. Nama Sandiaga Uno kemudian mulai dikenal sebagai salah satu pengusaha muda yang sukses.
Ia pernah menjadi CEO di beberapa perusahan yakni Saratoga Capital, PT Tower Bersama Infrastruktur Group Tbk, PT Adaro Energy Tbk, serta di PT Recapital Advisor.
Pada tahun 2018, Sandiaga Uno masuk dalam jajaran daftar orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan sebesar 4.3 triliun rupiah menurut majalah Globe Asia.
Untuk biografi Sandiaga Uno dan kisah lengkap perjuangannya sebagai pengusaha muda silahkan baca Biografi Lengkap Sandiaga Uno
7. Tirto Utomo
Tirto Utomo dikenal sebagai pendiri Aqua, produk air mineral dalam kemasan. Ketika mendirikan AQUA, ia dianggap gila karena membotolkan air mineral. Pria kelahiran 8 Maret 1930 di Jawa Tengah berasal dari keluarga berkecukupan.
Sebelum menjadi pengusaha, sewaktu kuliah ia menjadi seorang wartawan di harian Sen Po. Nasib buruk menimpanya tahun 1959, ketika ia diberhentikan sebagai pemimpin redaksi harian Sen Po.
Ia kemudian kembali melanjutkan kuliahnya di fakultas Hukum, Universiitas Indonesia. Setelah lulus, ia kemudian diterima bekerja di PT Pertamina.
Karirnya menanjak di perusahaan minyak tersebut. Inspirasi berbisnis air mineral kemasan datang ketika suatu insiden kecil yang mengagalkan negosiasi kontrak PT Pertamina yang diwakili oleh Tirto Utomo dengan perusahaan asing asal Amerika Serikat.
Kala itu istri dari delegasi asal Amerika Serikat mengalami diare karena mengkonsumsi air sumur yang direbus. Inilah yang kemudian mengilhami Tirto Utomo mendirikan perusahaan Air Kemasan AQUA.
Ia mengirim adikanya belajar seluk beluk berbisnis air kemasan di Thailand. Setelah adiknya kembali ke Indonesia, mereka berdua kemudian mendirikan perusahaan PT Golden Missipi yang memproduksi air kemasan dalam botol.
Kala itu ide Tirto Utomo menjual air mineral dalam kemasan dianggap sebagai sesuatu hal yang gila. Terlebih lagi harganya yang lebih mahal dibanding dengan harga sebotol bensin kala itu.
Namun hal tersebut tidak membuat Tirto Utomo mundur. Ia terus mengedukasi masyarakat bagaimana agar produknya bisa diterima di masyarakat.
Dengan strategi marketing yang tepat seperti menjadi sponsor di berbagai kegiatan olahraga nasional dan internasional membuat produk air kemasan AQUA bisa diterima di masyarakat. Walaupun pada awalnya perusahaan yang didirikan oleh Tirto Utomo hampir bangkrut.
Dengan mengambil bahan baku dari mata air pegunungan, AQUA berkembang menjadi salah satu produk air kemasan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Hingga orang menyebut Air Mineral kemasan sebagai AQUA.
Tirto Utomo sendiri wafat pada tahun 1994. Sepeninggal Tirto Utomo, saham mayoritas Aqua kemudian diakuisisi oleh perusahaan asal Perancis, Danone. Sedangkan keluarga Tirto Utomo menguasai sekitar 26 persen saham. Meskipun begitu, Tirto Utomo dikenal sebagai salah satu pengusaha dengan ide bisnis yang menarik.
Untuk biografi Tirto Utomo dan kisah lengkapnya mendirikan Aqua silahkan baca biografi lengkap Tirto Utomo
8. Ahmad Sahroni
Ahmad Sahroni dijuluki sebagai Crazy Rich Tanjung Priok sebelumnya ia pernah menjadi supir hingga tukang cuci piring. Ia dikenal sebagai seorang pengusaha sukses di Jakarta dan juga Ketua dari Klub Mobil Mewah Ferrari Indonesia.
Ahmad Sahroni lahir dari keluarga yang bisa dikatakan ekonominya cukup pas-pasan. Sejak kecil ia tidak terlalu mengenal ayahnya dan ikut bersama dengan ibunya yang berjualan nask padang di wilayah Tanjung Priok, Jakarta.
Sejak kecil, ia sudah menggeluti berbagai macam profesi untuk membiayai sekolahnya, mulai dari ojek payung, tukang semir sepatu hingga berdagang es. Sebagian penghasilannya ia sisihkan untuk membantu ekonomi keluarganya.
Setelah lulus SMA, ia langsung bekerja sebagai buruh kasar di Tanjung Priok, Jakarta. Tak lama kemudian, ia mencoba bekerja sebagai sopir tembak pada perusahaan PT Millenium Inti Sentosa.
Tak puas dengan pekerjaannya tersebut, Ahmad Sahroni memilih ikut dengan kapal pesiar Century dan bekerja sebagai Tukang Cuci Piring ke luar negeri. Pekerjaan tersebut ia lakoni beberapa bulan saja. Tak lama kemudian ia kembali ke Indonesia dan memilih bekerja di restoran sebagai seorang pelayan.
Beberapa bulan menjadi pelayan, ia pun kembali ke pekerjaan lamanya di perusahaan PT Millenium Inti Sentosa tetapi kali ini sebagai supir bos.
Karena tekun dan semangat bekerja, Ahmad Sahroni kemudian diangkat sebagai pegawai tetap di perusahaan tersebut. Disinilah ia kemudian mempelajari bagaimana perusahaan mencari pelanggan, membeli bbm hingga kemudian mengisinya di kapal.
Di PT Millenium Inti Sentosa, Ahmad Sahroni menjabat hingga posisi direktur perusahaan. Setelah pengalaman yang dimiliki di perusahaan tempat ia bekerja dirasa cukup, Ahmad Sahroni kemudian mengundurkan diri.
Ia memilih mendirikan perusahaan sendiri yang bergerak dibidang rental kapal dengan modal dari beberapa investor. Sebagai seorang pengusaha, Ahmad Sahroni sudah mengalami banyak hal, ia pernah ditipu hingga berutang banyak dan hampir bangkrut.
Setelah beberapa tahun, Ahmad Sahroni akhirnya sukses melalui PT Eka samudra Lima. Ia juga mendirikan PT Ruwanda Satya Abadi yang bergerak dibidang suplai BBM untuk kapal. Dari perusahaannya tersebut, ia memiliki beberapa kapal tongkang yang mengangkut BBM. Pengusaha kaya raya ini juga memiliki beberapa koleksi mobil mewah. Ia juga diketahui sebagai ketua perkumpulan mobil ferrari Indonesia.
Untuk biografi Ahmad Sahroni dan kisah lengkap perjuangannya menjadi seorang Crazy Rich silahkan baca biografi lengkap Ahmad Sahroni
9. Heppy Trenggono
Ketika sedekah dan doa menyelamatkannya dari jeratan utang, itlah yang dialami oleh Heppy Trenggono. Tidak banyak yang mengenal sosok Heppy Trenggono. Ia dikenal sebagai salah satu pengusaha kelapa sawit melalui perusahaan PT United Balimuda.
Sebelum menjadi seorang pengusaha, Ia sudah pernah bekerja sebagai System Analist di United Tractor dan kemudian bekerja di Indomobil sebagai Asisten Manager.
Happy Trenggono juga pernah bekerja sebagai direktur teknik di stasiun televisi LaTivi. Namun, ketika itu ia tiba-tiba berhenti dari pekerjaannya dan memutuskan untuk menjadi seorang pengusaha.
Sektor kelapa sawit adalah bisnis yang ia pilih. Beberapa tahun setelah mendirikan perusahaan, bisnisnya berkembang pesat. Untuk memperluas bisnisnya, ia berani mengambil pinjaman di Bank Niaga sebesar 64 milyar untuk membeli berbagai peralatan untuk menunjang bisnisnya.
Namun Roda nasib Terus Berputar, Karena terlalu agresif dalam mengembangkan perusahaannya membuat ia tidak mampu mengontrol pinjamannya. Utang yang bertumpuk dari Bank membuat ia tidak mampu melunasinya.
Saat-saat yang paling berat bagi Heppy trenggono. Hutang yang besar tak mampu ditutupi walaupun aset perusahaan dijual. Simpanannya pun menipis walaupun begitu ia tetap mencoba melunasi utangnya.
Selain itu, ia memilih untuk menyumbangkan sebagian simpanan yang ia miliki kepada fakir dengan harapan mendapatkan manfaat dan pengalaman hidup yang berharga.
Keputusannya itu membuat beberapa karyawannya kurang setuju dan sebagian memutuskan untuk mundur dari perusahaannya. Walaupun begitu ia tetap pada keputusannya.
Sembari rajin bersedekah, ia kemudian mencoba memperbaiki kondisi perusahaannya. Perusahaannya yang sebelumnya bergerak dibidang kontraktor kelapa sawit ia ubah menjadi broker bagi perusahaan yang ingin berbisnis kelapa sawit.
Ia juga terus bersedekah dan berdoa. Perlahan-lahan bisnisnya mulai berkembang. Dalam jangka waktu tiga tahun ia mampu melunasi hutangnya di Bank dan juga bisa memiliki beberapa kebun kelapa sawit.
Ia kemudian mengembangkan usahanya ke sektor makanan dan juga alat berat. Hingga saat ini, ia memiliki ribuan karyawan dan 12 anak perusahaan. Valuasi perusahaan Heppy Trenggono pun ditaksir mencapai 7 triliun rupiah tanpa hutang.
Setiap hari ia terus memberi makan para kaum dhuafa di rumahnya sesuai dengan prinsipnya ‘inspiring and giving the world’.
Untuk biografi Heppy Trenggono dan kisah lengkap perjuangannya dalam membangun usahanya silahkan baca biografi lengkap Heppy Trenggono
10. Amry Gunawan
Amry Gunawan dikenal sebagai pengusaha jilbab sukses yang sempat berjualan buku dan kaset di masjid kampus. Amry Gunawan merupakan pendiri Rabbani yang diketahui merupakan produsen Jilbab dan pakaian muslim ternama di Indonesia.
Dahulu ia merupakan mahasiswa di Universitas Padjajaran, Bandung. Di usia masih muda, ia nekat mempersunting Nia Kurnia yang kala itu masih berstatus mahasiswa.
Segala macam pekerjaan ia lakoni demi menghidupi istrinya. Ia mencoba berjualan buku-buku islami dan kaset di Masjid Kampus berbekal modal dari menggadaikan mahar pernikahannya dan pinjaman dari mertuanya.
Usahanya sempat berkembang pesat, namun kemudian berangsur-angsur menurun karena kompetitor yang semakin banyak.
Amry Gunawan kemudian menutup usaha jualan bukunya dan memilih beralih pada bisnis jilbab yang kala itu masih minim kompetitor.
Berbekal keahlian menjahit istrinya ia mencoba berbisnis jilbab walaupun kala itu jilbab dilarang digunakan di sekolah-sekolah. Ia kemudian menyewa tempat kecil yang luasnya 2×3 meter di bilangan Sekeloa, Bandung.
Amry Gunawan memilih nama merk produknya dengan nama Rabbani yang berasal dari Al Qur’an surah Al Imran. Perlahan-lahan bisnisnya berkembang pesat. Inovasi-inovasi yang dilakukan membuat permintaan akan jlbab Rabbani melambung tinggi.
Dari tempat kecil yang luasnya 2×3 meter, kini Amry Gunawan memiliki 4 pabrik di Bandung yang mampu puluhan ribu jilbab setiap harinya. Kini ia memiliki ribuan karyawan dengan outlet yang tersebar di seluruh Indonesia. Tak heran jika Rabbani dikenal sebagai produsen jilbab terbesar di Indonesia dan di Asia.
Untuk biografi Amry Gunawan dan kisah lengkap perjuangannya membangun bisnis Rabbani silahkan baca biografi lengkap Amry Gunawan
Itulah 10 biografi pengusaha sukses indonesia dengan kisah paling inspiratif menurut biografiku.com. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian.