Biografiku.com | Al Khawarizmi dikenal salah satu ilmuwan muslim paling terkenal di dunia. Ia paling dikenal sebagai penemu Aljabar dan penemuan angka nol. Al Khawarizmi dikenal sebagai ahli di bidang Matematika, Astronomi, dan Geografi. Sumbangsihnya dalam bidang ilmu pengetahuan khususnya ilmu pengetahuan sudah tidak diuragukan lagi.
Tak hanya di timur, bahkan orang di barat juga menghormati Al Khawarizmi. Pantaslah bila ia dapat disejajarkan dengan para ilmuwan matematika lainnya misalnya Blaise Pascal atau lainnya
Biodata Al Khawarizmi
Nama | Muḥammad bin Mūsā al-Khawārizmī |
---|---|
Dikenal | Al Khawarizmi |
Lahir | Khwarezmia , Uzbekiztan, 780 M |
Wafat | Bagdad, Irak, 850 M |
Sumbangsih | Aljabar, Angka Nol, Geometri |
Biografi Al Khawarizmi
Nama Asli dari Al-Khawarizmi ialah Muhammad Ibn Musa al-khawarizmi. Selain itu beliau dikenali sebagai Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad bin Yusoff.
Al-Khawarizmi dikenal di Barat sebagai al-Khawarizmi, al-Cowarizmi, al-Ahawizmi, al-Karismi, al-Goritmi, al-Gorismi dan beberapa cara ejaan lagi. Ia dikenal sebagai penemu dari Aljabar dan juga angka nol. Tak heran orang barat menjulukinya sebagai father of algebra atau bapak aljabar.
Kelahiran Al Khawarizmi
Al Khawarizmi dilahirkan di Bukhara. Tahun 780 hingga 850M adalah zaman kegemilangan al-Khawarizmi. Al Khawarizmi telah wafat antara tahun 220 dan 230M. Ada yang mengatakan al-Khawarizmi hidup sekitar awal pertengahan abad ke 9 M.
Sumber lain menegaskan beliau hidup di Khawarism, Uzbekistan pada tahun 194H/780M dan meninggal tahun 266H/850M di Baghdad. Namun seperti yang dikutip dari Wikipedia bahwa menurut sejarawan Islam al-Tabari, ia menjelaskan bahwa al Khawarizmi berasal dari kota bernama Qutrubbull yang berada di dekat Baghdad, Irak.
Tokoh Islam Yang Berpengetahuan Luas
Dalam pendidikan telah dibuktikan bahwa al-Khawarizmi adalah seorang tokoh Islam yang berpengetahuan luas. Pengetahuan dan keahliannya bukan hanya dalam bidang syariat tapi di dalam bidang falsafah, logika, aritmatika, geometri, musik, ilmu hitung, sejarah Islam dan kimia.
Al Khawarizmi telah menciptakan pemakaian Secans dan Tangen dalam penyelidikan trigonometri dan astronomi. Dalam usia muda beliau bekerja di bawah pemerintahan Khalifah al-Ma’mun, bekerja di Bayt al-Hikmah di Baghdad.
Beliau bekerja dalam sebuah observatory yaitu tempat belajar matematika dan astronomi. Al-Khawarizmi juga dipercaya untuk memimpin perpustakaan khalifah. Beliau pernah memperkenalkan angka-angka India dan cara-cara perhitungan India pada dunia Islam.
Penemu Aljabar
Al Khawarizmi juga merupakan seorang penulis Ensiklopedia dalam berbagai disiplin. Al-Khawarizmi adalah seorang tokoh yang pertama kali memperkenalkan aljabar dan hisab.
Banyak lagi ilmu pengetahuan yang beliau pelajari dalam bidang matematika dan menghasilkan konsep-konsep matematika yang begitu populer yang masih digunakan sampai sekarang.
Banyak lagi konsep dalam matematika yang telah diperkenalkan al-khawarizmi . Bidang astronomi juga membuat al-Khawarizmi terkenal. Astronomi dapat diartikan sebagai ilmu falaq [pengetahuan tentang bintang-bintang yang melibatkan kajian tentang kedudukan, pergerakan, dan pemikiran serta tafsiran yang berkaitan dengan bintang.
Kepribadian al-Khawarizmi telah diakui oleh orang Islam maupun dunia Barat. Ini dapat dibuktikan bahawa G.Sarton mengatakan bahwa“pencapaian-pencapaian yang tertinggi telah diperoleh oleh orang-orang Timur….” Dalam hal ini Al-Khawarizmi.
Tokoh lain, Wiedmann berkata….” al-Khawarizmi mempunyai kepribadian yang teguh dan seorang yang mengabdikan hidupnya untuk dunia sains”.
Peranan Al Khawarizmi Dalam Matematika
Beberapa cabang ilmu dalam Matematika yang diperkenalkan oleh al Khawarizmi seperti: geometri, aljabar, aritmatika dan lain-lain. Geometri merupakan cabang kedua dalam matematika.
Isi kandungan yang diperbincangkan dalam cabang kedua ini ialah asal-usul geometri dan rujukan utamanya ialah Kitab al-Ustugusat [The Elements] hasil karya Euklid : geometri dari segi bahasa berasal daripada perkataan yunani iaitu ‘geo’ yang berarti bumi dan ‘metri’ berarti pengukuran.
Dari segi ilmu, geometri adalah ilmu yang mengkaji hal yang berhubungan dengan magnitud dan sifat-sifat ruang. Geometri ini dipelajari sejak zaman firaun.
Kemudian Thales Miletus memperkenalkan geometri Mesir kepada Yunani sebagai satu sains dalam kurun abad ke 6 SM. Seterusnya sarjana Islam telah menyempurnakan kaidah pendidikan sains ini terutama pada abad ke 9 M.
Algebra/aljabar merupakan nadi matematika. Karya Al-Khawarizmi telah diterjemahkan oleh Gerhard of Gremano dan Robert of Chaster ke dalam bahasa Eropa pada abad ke-12.
Sebelum ini tak ada istilah aljabar, sebelum munculnya karya yang berjudul ‘Hisab al-Jibra wa al Muqabalah yang ditulis oleh al-Khawarizmi pada tahun 820M. Al Khawarizmi diketahui wafat di daerah Baghdad, Irak pada tahun 850 M.
Karya Al Khawarizmi
- Al-Jabr wa’l Muqabalah : Beliau telah mencipta pemakaian secans dan tangens dalam penyelidikan trigonometri dan astronomi.
- Hisab al-Jabr wa al-Muqabalah : Beliau telah mengajukan contoh-contoh persoalan matematika dan mengemukakan 800 buah masalah yang sebagian besar merupakan persoalan yang dikemukakan oleh Neo. Babylian dalam bentuk dugaan yang telah dibuktikan kebenarannya oleh al-Khawarizmi.
- Sistem Nomor : Beliau telah memperkenalkan konsep sifat dan ia penting dalam sistem Nomor pada zaman sekarang. Karyanya yang satu ini memuat Cos, Sin dan Tan dalam penyelesaian persamaan trigonometri , teorema segitiga sama kaki dan perhitungan luas segitiga, segi empat dan lingkaran dalam geometri.